Pembunuhan Satu Keluarga
Rekontruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Dilakukan di Enam Lokasi
Rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi dilakukan Rabu (21/11/2018) di enam lokasi. Di antaranya, rumah korban, klinik, sampai terminal.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi, dengan tersangka Haris Simamora, Rabu (21/11/2018).
Pembunuhan tersebut dilakukan Haris terhadap korban sekaligus kerabatnya, keluarga Diperum Nainggolan.
Dikutip dari Wartakotalive, Kabid Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyatakan bahwa rekonstruksi akan dilakukan mulai 09.30 WIB.
Rekonstruksi nantinya akan dilakukan di beberapa tempat mulai dari Lokasi Kejadian Perkara (TKP) sampai dengan Terminal Cikarang.
Rekonstruksi pertama digelar di rumah korban, Jalan Bojong Nangka RT 02/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
• 8 Proses Penyelidikan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Mobil Ditemukan hingga Pencarian Linggis
Kedua, Haris akan dibawa ke Jalan Raya Kalimalang, Tegal Danas, perbatasan antara Kabupaten Bekasi dan Karawang.
Lokasi tersebut adalah tempat Haris membuang barang bukti pembunuhan berupa linggis.
Ketiga, di tempat indekos tersangka Haris Simamora di Jalan Mangunharja, Kelurahan Pasir Limus, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat.
Keempat, di Klinik Seruni Husada 1 Jalan Pasir Limus RT 07/04 Desa Wangun Harja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Di klinik tersebut, Haris mengobati luka yang ada di tangan kirinya.
Kelima, di indekos teman tersangka yang bertempat di Jurong Lemahabang, Bekasi, Jawa Barat, tempat tersangka menitipkan mobil Xtrail kepada temannya.
• Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Datangi Kalimalang dan Tunjukkan Lokasi Linggis Dibuang
Dan keenam, di Terminal Cikarang, termpat tersangka sempat hendak pergi ke Garut menggunakan bus.
Kronologi Pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan
Keluarga yang terdiri dari Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua ditemukan tewas pada Selasa, (13/11/2018).
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Feby Lofa, tetangga korban.
Feby Lofa curiga saat melihat gerbang rumah korban yang masih terbuka dan televisi yang juga masih dalam kondisi menyala pada pukul 03.30 WIB pagi.
Feby Lofa mencoba memanggil korban, namun tidak ada jawaban.
"Saya sempat lihat gerbangnya kebuka, saya panggil tidak nyahut, padahal TV nyala, kira saya tidur kali. Ya sudah saya pulang ke kontrakan," ucap Febby.
• Jejak Pelarian Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, dari Kabur Bawa Mobil hingga Ditangkap
Sekitar pukul 06.30 WIB, Feby Lofa kembali mencoba mengetuk pintu rumah korban karena korban belum berangkat kerja.
Namun kembali tidak ada jawaban, Feby Lofa memberanikan diri berusaha membuka jendela rumah.
Feby yang berhasil membuka jendela, menemukan korban telah bersimbah darah dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT kampungnya.
"Biasanya korban ini (suaminya) kan kerja suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tapi belum bangun juga, saya lihat lewat jendela ternyata penghuni rumah tergeletak penuh darah," tambahnya.
"Saya kasih tahu warga lain dan Pak RT. Terus langsung nelpon polsek Pondok Gede," ujarnya.
Tak berselang lama, pelaku pembunuhan yang diketahui adalah Haris Simamora ditangkap oleh pihak kepolisian.
Penangkapan HS berawal dari polisi yang mendapatkan info dari masyarakat bahwa HS berada di Garut, sehingga tim langsung menuju ke lokasi.
HS diamankan polisi pada malam hari pukul 22.00 WIB saat ia akan mendaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.
Dalam tas HS ditemukan sejumlah barang bukti berupa kunci mobil merek Nissan, HP, dan uang Rp 4 juta.
(TribunWow.com/Nila Irda)