Breaking News:

Terkini Daerah

Bandingkan Harga Telur, Mardani Ali Ungkap Alasan di Malaysia Lebih Murah dari Indonesia

Mardani Ali menjelaskan alasan harga telur di Malaysia lebih murah daripada di Indonesia. Ia juga ungkapkan penjual dengan harga mahal harus dihukum

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
instagram @mardanialisera
Mardani Ali Sera Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, menjelaskan alasan harga telur di Malaysia jauh lebih murah daripada harga telur di Indonesia.

Pernyataan tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Emak-Emak Indonesia Jaya (Mak Ija) di Jalan Malaka Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Menurut Mahdani, harga telur di Malaysia satu Kilogramnya Rp 12.000 sedangkan di Indonesia harganya mencapai Rp 25.000.

"Jadi Indonesia sama Malaysia kaya mana? Kaya Malaysia tapi dia harganya cuma Rp 12 ribu," kata Mardani, Selasa (20/11/2018) dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.

Jokowi Hanya Belikan Oleh-oleh untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah, Kaesang: Saya Bisa Beli Sendiri

Mardani Ali juga menjelaskan mengapa harga telur di Malaysia jauh lebih murah.

"Karena rantai pasokan cukup, rantai distribusinya sesuai. Tidak boleh ada monopoli kalau ada monopoli harga naik sendiri," jelasnya.

Oleh karena itu, Mardani meminta pemerintah Indonesia untuk menjaga harga sembako

Satu caranya adalah dengan menghukum oknum yang menjual sembako di atas rata-rata.

"Karena itu pemerintah harus hadir menjaga harga sembako, yang menjual sembako harga di atas rata-rata dihukum," katanya.

Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kerap mengunjungi pasar tradisional untuk mengecek harga bahan pokok.

Jokowi berupaya untuk menjaga keseimbangan harga komoditas pada posisi yang seimbang.

Dikutip dari Tribunnews.com, Jokowi mengungkapkan hal tersebut saat menyambangi pasar tradisional Sidoharjo di Kecamatan Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11/2018) lalu.

Jokowi berbelanja kebutuhan pangan sekaligus memantau harga yang beredar di pasaran.

"Biasa, kalau ke pasar itu yang paling penting ngecek harga-harga. Waktu saya ke Pasar Bogor cabai masih di atas Rp 30 ribu, ini tadi saya beli sudah Rp 17 ribu," kata Jokowi, seperti disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin dalam rilisnya.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menanyakan langsung harga sejumlah bahan pokok kepada pedagang.

Dengan menjaga keseimbangan pasar, menurut Jokowi akan membuat petani dan konsumen mendapatkan hak mereka.

Polda Jatim Tangkap Pelaku Kasus Pemerasan Berkedok Prostitusi Sesama Jenis

"Kalau rendah itu petani yang kasihan, kalau terlalu tinggi masyarakat yang kasihan. Inilah keseimbangan yang harus kita jaga supaya supply dan demand itu pada posisi yang baik, yang stabil, sehingga harganya tidak terlalu melonjak naik tapi juga tidak jatuh turun," ucap Jokowi.

Melalui akun instagram resminya @jokowi, Ia juga mengungkapkan bahwa menjadi suatu rutinitas pagi untuk membaca angka-angka harga kebutuhan pokok.

"Di Jakarta, di daerah, atau di mana pun, saya selalu memantau perkembangan harga bahan pokok dan pangan. Jadi, rutinitas pagi saya adalah membaca angka-angka: dari harga beras, harga cabai, harga daging, harga sayur, …. semuanya."

Jokowi menegaskan bahwa akan langsung menelepon kepala Bulog, Menteri Perdagangan, dan Menteri Pertanian jika mendapati harga bahan pokok naik, seratus perak saja.

Anies Baswedan Ungkap Syukur Monas Dipilih Jadi Tempat Peringatan Maulid Nabi

"Harga naik seratus perak, misalnya, detik itu juga saya telepon Kepala Bulog, saya telepon Menteri Perdagangan, saya telepon juga Menteri Pertanian. Ada apa? Sudah waktunya operasi pasar atau belum."

Selain membaca angka-angka harga pokok dan pangan, kunjungan Jokowi ke sejumlah pasar tradisional juga untuk mencocokkan angka-angka dari laporan, dan yang sebenarnya terjadi di lapangan.

"Selain membaca angka-angka harga bahan pokok dan pangan, ya saya datang ke pasar-pasar. Saya ke pasar di Tangerang, Bogor, Bandung, Sidoarjo, dan lain-lain. Dengan cara itulah, kita mencocokkan angka-angka dari laporan dan yang sebenarnya di lapangan."

 (TribunWow.com/Nila Irda)

Tags:
TelurMardani Ali SeraMalaysiaIndonesia
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved