Mengenal Jenis Musibah dan Tahapan Operasi Bencana yang Ditangani oleh Badan SAR Nasional

TRIBUNWOW.COM - Badan SAR Nasional (Basarnas) akan menjadi pagar terdepan saat terjadinya bencana alam atau musibah lain di Indonesia.

Basarnas akan berupaya melakukan pertolongan dan pencarian serta evakuasi terhadap korban.

Lalu seperti apa tahapan operasi pertolongan dan pencarian yang dilakukan oleh Basarnas ?

Dikutip dari //basarnas.go.id/operasi-sar, sesuai dengan Peraturan Kepala SAR Nasional No.22 tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Operasi SAR Pasal 2, operasi SAR meliputi segala upaya dan kegiatan SAR sampai dengan evakuasi terhadap korban, sebelum diadakan penanganan berikutnya.

Struktur Organisasi tugas terdiri dari Search and Rescue Unit (SRU) yang berada di setiap Kantor SAR yang selalu siap untuk tugas SAR dalam penanggulangan bencana dan musibah lainnya.

• Hamil 8 Bulan Tak Hentikan Langkah Kristie Sitohang Selesaikan 10K Borobudur Marathon 2018

Penugasan SRU yang berasal dari instansi atau organisasi di luar Basarnas dalam penyelenggaraan operasi SAR dilengkapi dengan surat perintah dari instansi atau organisasi masing-masing.

Operasi SAR sendiri diselenggarkan paling lama 7 hari semenjak SAR Mission Coordinator (SMC) ditunjuk oleh Kepala Basarnas.

Dilansir dari akun instagram resmi @sar_nasional, Jumat (16/11/2018), ada beberapa rangkaian tahap yang dilakukan oleh Basarnas.

Rangkaian kegiatan SAR tersebut terdiri atas 5 (lima) tahap yaitu tahap menyadari, tahap tindak awal, tahap perencanaan, tahap operasi, dan tahap pengakhiran.

• Kondisi Pria Sukabumi yang Tersembur Racun Kobra di Bagian Mata Diungkap oleh Panji Petualang

Dalam melakukan tugas pertolongan, SAR kemudian akan menentukan apakah oeprasi pencarian akan dilanjutkan atau titutup.

Operasi pencarian SAR akan ditutup jika :

Operasi SAR dianggap selesai karena korban telah ditemukan dan atau diselamatkan.

Hasil evaluasi SMC secara komprehensif tentang efektifitas penyelenggaran operasi SAR telah maksimal dan rasional untuk ditutup.

Operasi SAR akan diperpanjang jika :

Berdasarkan evaluasi SMC terhadap perkembangan penyelenggaran operasi SAR.

Ditemukan tanda-tanda kehidupan atau keberadaan korban musibah atau bencana.

• Tersebarnya Isi Rekaman di Putusan Kasasi Jelaskan Alasan Baiq Nuril Bebas dari Jerat UU ITE

Adanya permintaan dari pihak pemerintah daerah, perusahaan atau pemilik kapal atau pesawat dan oleh pihak keluarga yang mengalami musibah atau bencana.

Setelah semua upaya pencarian korban dilakukan, maka yang terakhir yakni Tahap pengakhiran (conclusion stage).

Tahap Pengakhiran (conclusion stage)

Merupakan tahap akhir operasi SAR, meliputi penarikan kembali SRU dari lapangan ke posko, penyiagaan kembali tim SAR untuk menghadapi musibah selanjutnya yang sewaktu-waktu dapat terjadi, evaluasi hasil kegiatan, mengadaan pemberitaan (Press Release) dan menyerahkan jenasah korban/ survivor kepada yang berhak serta mengembalikan SRU pada instansi induk masing-masing dan pada kelompok masyarakat.

Lantas, apa saja musibah yang ditangani oleh Basarnas ?

Dalam akun twitter resminya @sar_nasional, ada beberapa jenis musibah yang akan ditangani oleh Basarnas.

• Terkait Jatuhnya Lion Air JT 610, Kemenhub Akan Jatuhi Sanksi pada Maskapai Lion Air Akhir November

Jenis musibah tersebut diantaranya :

Kecelakaan transportasi

Kecelakaan transportasi yang dimaksudkan oleh Basarnas meliputi kecelakaan laut, kecelakaan udara, dan kecelakaan darat.

Kondisi yang membahayakan manusia

Kondisi tersebut seperti musibah pada bangunan tinggi, musibah di pantai, sungai, gunung dan hutan.

Bencana

Bencana tersebut bisa disebabkan oleh faktor alam atau non alam, maupun faktor manusia.

 (TribunWow.com/Nila Irda)