Pembunuhan Jamal Khasoggi
Salat Ghaib untuk Jamal Khasoggi Digelar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Ibadah Shalat Ghaib bagi Jamal Khashoggi digelar di Masjidil Harram, Mekah dan Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (16/11/2018)
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ibadah salat ghaib bagi wartawan Arab Saudi yang tewas dibunuh, Jamal Khashoggi, digelar di Masjidil Harram, Mekah dan Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (16/11/2018).
Salat ghaib adalah salat yang diperuntukkan bagi umat muslim yang meninggal namun jasadnya berada di tempat yang jauh.
Doa-doa dipanjatkan bagi wartawan asal Arab Saudi tersebut.
Tidak hanya di Arab Saudi, salat ghaib juga digelar di kota Istanbul Turki dan Masjid Finsbury Park, di London Utara, Inggris pada hari yang sama.
Dilansir TribunWow.com dari Al Jazeera, Sabtu (17/11/2018), seorang teman Jamal Khashoggi, Fatih Oke mengatakan keluarga jamal tidak akan pernah menutup kasus ini hingga keadilan tersampaikan.
• CIA Sebut Pembunuhan Jamal Khassoggi atas Perintah Putra Mahkota Arab Saudi
"Hari ini kita ingin menghormati jiwanya, jika kita dapat menghormati jiwanya, kita akan bahagia," ungkap Fatih
"Tetapi apa yang kita butuhkan, tidak hanya sampai pada pemakamannya melainkan mencari keadilan nyata untuk jiwa Jamal, keluarganya, dan untuk jurnalis di seluruh dunia," tambahnya.
Koresponden Al Jazeera London, Nadim Baba, mengatakan pada ibadah di Masjid Finsbury Park, London salat ghaib dihadiri hingga ribuan orang, bahkan imam salat merupakan seorang pemberontak dari Arab Saudi yang sekarang tinggal di Inggris.
"Setelah mendengar panggilan Hatice Cengiz, tunangan Khashoggi, bahwa umat Islam di seluruh dunia melakukan doa pemakaman (salat ghaib), kami percaya bahwa hal yang benar untuk dilakukan adalah menanggapi," kata Anas Altikriti, ketua asosiasi muslim di Inggris tersebut.
Diwartakan dari The Guardian, sebelumnya dikabarkan Jamal Khashoggi, tewas pada 2 Oktober 2018 di kantor konsulat Arab Saudi, di Istanbul Turki.
• Kata-kata Terakhir Jamal Khashoggi sebelum Tewas Dibunuh
Semenjak kematiannya, jurnalis 59 tahun ini semakin menjadi pusat perhatian dunia.
Kasus kematiannya menjadi teka-teki, lantaran belum diketahui secara pasti siapa pembunuh Jamal Khashoggi.
Setahun sebelum kematiannya, ia meninggalkan Jeddah, Arab Saudi dan tinggal di Amerika Serikat.
Dia menarik perhatian publik atas tulisannya di kolom Washington Post mengenai perubahan Arab Saudi sejak Raja Salman menunjuk putra bungsunya, Mohammed bin Salman sebagai putra mahkota pada Juni 2017.
Dilansir dari BBC.com dua minggu setelah kematiannya tersebut, pemerintah Arab Saudi membantah mengetahui penyebab kematian Jamal Khashoggi.
• Pangeran Mohammed bin Salman Sebut Jamal Khashoggi adalah Tokoh Radikal yang Berbahaya