Pembunuhan Satu Keluarga
Setelah Bunuh Satu Keluarga di Bekasi, HS Sempat Mengobati Telunjuknya yang Luka ke Klinik
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, terdapat luka pada telunjuk tangan Haris Simamora.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, terdapat luka pada telunjuk tangan Haris Simamora.
Haris Simamora merupakan tersangka pembunuh satu keluarga di Bojong Nangka, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018) lalu.
Dirinya sempat berobat ke klinik di dekat indekosnya di Cikarang, di hari saat seluruh keluarga Diperum Nainggolan dibunuh, Selasa (13/11/2018).
"Yang bersangkutan kemudian pada jam 5 pagi berobat ke klinik. Di dekat kos-kosannya di sana di Cikarang sekitar 500 meter dari kos untuk obati jari," ujar Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
• Jadi Tersangka Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, HS Sempat Buang Barang Bukti dan Tak Mengaku
Ketika ditanya oleh perawat, Haris Simamora mengaku hanya karena terjatuh. Dirinya tidak menyebutkan bahwa dirinya telah melakukan sesuatu.
"Ditanya perawat mengaku ke perawat jatuh," jelas Argo Yuwono.
Baca: Madagaskar Belajar Ekonomi Kreatif Hasil UKM ke Tangerang Selatan
Haris Simamora ditangkap di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.
• Guru Korban Pembunuhan di Bekasi: Sehari Sebelum Meninggal Sarah Keluhkan Tangannya Bau Amis
Dirinya diduga melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga yang tinggal di Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Melati, Bekasi, Selasa 13 November 2018.
Keempat orang tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan dua anaknya. Keempat orang tersebut adalah Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7). (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Pembunuh Satu Keluarga Sempat Obati Telunjuknya ke Klinik di Cikarang, kepada Perawat Mengaku Jatuh