Pembunuhan Satu Keluarga
Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ditangkap, Polisi Minta Semua Pihak Bersabar
Polisi akhirnya berhasil menangkap satu orang terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Kamis (15/11/2018).
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
"Dengan ditemukannya mobil tersebut kemudian dari Labfor Mabes Polri kemudian dengan Inafis Polda Metro Jaya, penyidik melakukan olah TKP mobil," jelas Argo.
Argo mengatakan, polisi akan mencari barang-barang apa saja yang tertinggal di dalam mobil dan mencari tahu apakah barang-barang tersebut berkaitan dengan kasus pembunuhan tersebut.
"Misal apa ada ponsel yang tertinggal, apakah ada darah di sana, apakah ada barang lain yang ada kaitannya," ujar Argo, dikutip dari Kompas.com.
Ia berharap, kondisi dalam mobil itu bisa memberi titik terang kepada polisi terkait pengungkapan kasus pembunuhan itu.

Fakta-Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di rumahnya yang beralamat di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Satu keluarga yang terdiri dari Suami, Istri dan kedua orang anak ini ditemukan sudah tak bernyawa pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 06.30 WIB.
Korban satu keluarga tewas tersebut yakni Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua.
Begitu ditemukan, jasad keluarga yang diduga menjadi korban pembunuhan sadis itu langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Saat ini, satu keluarga itu sudah dibawa di kampung halamannya di Samosir, Sumatera Utara.
Terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, berikut sederet fakta yang Tribun Wow rangkum dari sejumlah sumber:
• Update Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Keempat Jenazah Tiba di Samosir, sang Ibu Histeris
1. Awal Korban Ditemukan
Dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Selasa (13/11/2018), korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang bernama Feby Lofa.
Awalnya, Feby merasa curiga saat melihat gerbang rumah korban yang masih terbuka dan televisi yang juga masih dalam kondisi menyala di jam 03.30 WIB.
Merasa heran Feby sempat mencoba memanggil keluarga korban dari luar.