Terkini Daerah
Tak Menyesal setelah Bacok sang Kakak, Pria di Blitar Sebut Korban Sering Kasar dengan Ibu Kandung
Pemuda asal Blitar mengaku tega membacok kakaknya karena selama ini sang kakak sering kasar pada ibu kandung mereka.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - M Iftakul Faik (20) terlihat tenang saat tim Buser menggelandangnya keluar dari mobil yang baru tiba di Mapolres Blitar Kota, Kamis (15/11/2018).
Sambil terpincang-pincang, Faik dipapah petugas berjalan menuju ke ruang penyidikan.
Telapak kaki kanannya masih terbalut perban.
Kaki kanannya habis terkena parang.
Parang itu yang dia pakai untuk menebas kakaknya sendiri, Abdul Rokim dengan parang.
"Parangnya jatuh mengenai kaki saya," kata Faik saat diperiksa polisi di ruang penyidikan Satreskrim Polres Blitar Kota.
Saat diperiksa, Faik juga terlihat santai. Pemuda asal Dusun Karanganyar, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, ini lancar menceritakan peristiwa penganiayaan itu ke polisi.
• Kakek di Madiun Tuntut PSI Bertanggungjawab setelah Keluarganya Jadi Korban Ambruknya Baliho Caleg
Sekilas wajahnya tidak menunjukkan penyesalan setelah membacok kakak kandungnya sendiri.
Malah, pemuda dengan gaya rambut mohawk itu terlihat puas setelah membacok kakaknya.
"Saya sudah lama dendam dengan dia (kakak)," ujarnya.
Faik mengaku menyimpan dendam ke kakaknya sudah setahunan.
Dia sering mendapat aduan kalau kakaknya, Abdul Rokim kerap berperilaku kasar ke ibunya.
Sudah lama, dia ingin mengahajar kakaknya.
Tapi, niat itu masih dia tahan-tahan.
"Saya sakit hati, mas saya itu sering kasar sama emak. Tapi emak selalu menutup-nutupi. Sebenarnya saya sudah berusaha meredam emosi ke kakak saya," katanya.