Breaking News:

Pembunuhan Satu Keluarga

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Polisi Temukan Mobil yang Hilang dan Periksa Terduga Pelaku

Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi. kepolisian telah menemukan mobil korban yang diberitakan hilang yakni mobil Nissan X-Trail.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM
Mobil jenis Nissan Xtrail bernomor polisi B 1075 UOC terparkir di halaman Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (15/11/2018). Mobil ini menjadi salah satu barang bukti kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi yang menghebohkan pada Selasa, (13/11/2018) lalu, perlahan menemukan titik terang.

Satu keluarga yang beranggotakan empat orang, bernama Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua ditemukan tak bernyawa dengan luka beragam, dari senjata tajam hingga benda tumpul.

Sebelumnya dilaporkan keluarga Diperum memiliki tiga mobil, namun saat ditemukan tewas mengenaskan, dua mobil korban yang biasa diparkir di rumah korban tidak ada.

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Kamis (15/11/2018), mobil korban yang diberitakan hilang yakni mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B 1705 UOQ, telah ditemukan oleh kepolisian di kawasan Cikarang, Kamis (15/11/2018).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.

"Mobil itu di suatu rumah di daerah Cikarang. Suatu rumah kost-kostan di sana," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Argo mengatakan pihaknya segera mengolah tempat kejadian perkara (TKP) seusai mobil ditemukan.

"Dengan ditemukannya mobil tersebut kemudian dari Labfor Mabes Polri kemudian dengan Inafis Polda Metro Jaya, penyidik melakukan olah TKP mobil," jelas Argo.

Update Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Keempat Jenazah Tiba di Samosir, sang Ibu Histeris

Seusai menemukan mobil korban yang hilang, polisi kemudian menyelidiki apakah ada barang korban yang berada dimobil hilang.

"Misal apa ada ponsel yang tertinggal, apakah ada darah di sana, apakah ada barang lain yang ada kaitannya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

"Makanya kami memerlukan dari Labfor. Jadi penelitian secara ilmiah yang kami gunakan," lanjutnya.

Mobil Nissan X Trail tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Bekasi Kota.

Dalam keterangan yang diberikan, Argo berharap penemuan mobil korban tersebut dapat menemukan jalan terbuka untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Bekasi tersebut.

Argo berujar, pihak kepolisian langsung melakukan pemeriksaan terhadap pemilik rumah kos, tempat ditemukannya mobil Nissan X-Trail yang hilang.

"Kita telah meminta keterangan pemilik kost dan saksi yang lain," ujar Argo, Kamis (15/11/2018).

Hal itu dilakukan untuk mengungkap sosok pelaku pembunuhan sebenarnya.

Mencari Titik Terang Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, dari Anjing Korban hingga Mobil yang Hilang

 

Polisi mengamankan seorang pria

Selain itu, Argo juga mengatakan pihaknya telah mengamankan seorang pria yang di duga memiliki kaitan kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

"Ya (diamankan seorang pria)," ujar Argo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Pria yang diamankan oleh kepolisian diketahui berinisial HS.

Meski demikian, Argo belum memastikan apakah pria tersebut ada hubungannya dengan pembunuh satu keluarga di Bekasi itu atau tidak.

"Sedang diperiksa secara intensif," kata Argo.

Kronologi penemuan korban pembunuhan

Diberitakan sebelumnya, penemuan korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya yang bernama Feby Lofal, dilansir dari Tribun Jakarta.

Berawal dari kecurigaan Feby saat melihat gerbang rumah korban yang masih terbuka dan televisi yang juga masih dalam kondisi menyala pada pukul 03.30 WIB pagi.

Feby Lofa mencoba memanggil korban, namun tidak ada jawaban.

"Saya sempat lihat gerbangnya kebuka, saya panggil tidak nyahut, padahal TV nyala, kira saya tidur kali. Ya sudah saya pulang ke kontrakan," ucap Febby.

Sekitar pukul 06.30 WIB, Feby Lofa kembali mencoba mengetuk pintu rumah korban karena korban belum berangkat kerja.

Sempat Jadi Misteri, Mobil Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi yang Hilang Kini Ditemukan

Namun kembali tidak ada jawaban, Feby Lofa memberanikan diri berusaha membuka jendela rumah.

Feby yang berhasil membuka jendela, menemukan korban telah bersimbah darah dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT kampungnya.

"Biasanya korban ini (suaminya) kan kerja suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tapi belum bangun juga, saya lihat lewat jendela ternyata penghuni rumah tergeletak penuh darah," tambahnya.

"Saya kasih tahu warga lain dan Pak RT. Terus langsung nelpon polsek Pondok Gede," ujarnya.

Korban mengalami luka tusuk hingga kehabisan oksigen

Dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Kepala Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo mengungkapkan hasil penyelidikan terhadap jenazah korban.

Edy mengatakan pada jenazah, terdapat luka-luka dari benda tumpul dan senjata tajam.

"Luka senjata tajam, ada banyak, ada benda tumpul juga. Anak juga ada luka sajam," kata Edy Purnomo, Selasa (13/11/2018).

Berdasarkan penuturan Edy, luka yang diderita korban terdapat pada perut hingga ke kepala.

"Susah kalau ngomong kebanyakan. Ya pokoknya serangannya banyak," ucapnya.

Edy menuturkan, jika dilihat dari luka pada jenazah, pelaku diduga lebih dari satu.

Berdebat dengan Dini Purwono, Jansen Sitindaon Minta Pembawa Acara Keluarkan Kartu Kuning untuk Dini

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengatakan kedua anak yakni Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) tewas diduga akibat disekap hingga kehabisan oksigen, dilansir dari Tribun Jakarta.

Lokasi kejadian korban dugaan pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018).
Lokasi kejadian korban dugaan pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018). (Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)

"Sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka. Nanti hasil tepatnya semua jenazah kita kirimkan ke Kramat Jati untuk diotopsi," jelas dia.

Adapun keempat korban yakni suami dan isteri ditemukan di ruang televisi sedangkan kedua anaknya ditemukan di ruang tidur.

"Korban saat ditemukan sudah berlumuran darah di ruang TV, sedangkan kedua anaknya ditemukan di kamar tidur," jelas Indarto.

6 Tips Agar Bisa Tidur Lebih Nyenyak, di Antaranya Atur Posisi Tidur

Motif sementara karena dendam

Dilansir TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Selasa (13/11/2018), Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan saat ini dugaan motif pelaku pembunuhan karena ada dendam terhadap korban.

Dugaan ini menurut pihaknya, melihat dari kasus-kasus yang ditangani kepolisian sebelumnya.

"Dari pengalaman dan dari hasil yang ditangani kepolisian (sebelumnya). Kalau sadis dan yang dibunuh bukan satu orang, itu ada latar belakang dendam. Ini dari hasil pengalaman yang sudah dikerjakan kepolisian," ujar Dedi Prasetyo, Selasa (13/11/2018).

Namun, Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa hal tersebut masih menjadi dugaan sementara, karena proses penyelidikan masih dilakukan oleh Polres Metro Bekasi Kota.

Menurut Dedi lantaran setiap kasus memiliki karakter sendiri.

"Secara umum oke lah, kalau secara global ya itu bisa dibilang ‘diduga’. Tapi kasus pembunuhan sadis dan lebih dari satu orang, mayoritas karena dendam," ujar Dedi Prasetyo.

Lanjutnya Dedi mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.

"Penyidik akan lihat fakta itu, apakah kasus pembunuhan atau hanya untuk mengelabui suatu peristiwa. Polisi harus matang, ada labfor (laboratorium forensik), ada Inafis. Itu kita libatkan," ujar Dedi Prasetyo.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Pembunuhan satu keluarga di Pondok Melati BekasiPembunuhan satu keluarga di BekasiPembunuhan Satu Keluarga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved