Pembunuhan Satu Keluarga
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Begini Alur Penyelidikan Polisi hingga Tangkap Terduga Pelaku
Telah terhitung tiga hari sejak ditemukannya mayat satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan. Ini alur penyelidikan polisi.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
"Dini hari ada mobil lewat kencang gitu kata security. Saya juga baru sadar setelah warga lapor. Selama ini sih (keluarga korban) baik-baik saja enggak ada cekcok keluarga," katanya.
Agus Sani menambahkan bahwa dua mobil korban yang biasa diparkir di rumah korban tidak ada.
"Korban punya tiga unit mobil. HRV, Nissan Xtrail sama mobil box disimpan di garasi dekat sini. HRV sama Nissan enggak ada. Nah saya tidak tahu apakah dibawa kabur atau apa saya kejelasannya belum pasti," katanya.
Dari hal itu, polisi kemudian mencari mobil korban yang menghilang tersebut.
• Selain di Bekasi, Ini 4 Kasus Pembunuhan yang Juga Memakan Korban Satu Keluarga
Seorang melaporkan melihat mobil korban di kos daerah Cikarang
Alif Baihaqi (28) penjaga Kontrakan Ammera yang terletak di Kampung Rawa Lintah RT 01, RW 02, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, melaporkan kepada polisi bahwa ia menemukan mobil yang dicari polisi.
Alif menceritakan bagaimana ia berinisiatif melaporkan mobil tersebut ke polisi.
Awalnya, seorang pria berinisial HS (30), datang ke kontrakan Alif pada Selasa (13/11) sekitar pukul 10.00 WIB, bermaksud mengontrak.
Saat HS datang, seorang penghuni kos Alif berinisial A, melihat HS dan merasa mengenalnya lantaran merupakan mantan teman kantornya.
Namun karena tidak begitu mengenal HS, A itu cuek saja.
Alif kemudian menuturkan, HS kala itu hanya 10 menit di kontrakannya.
"Dia cuma 10 menitan di kontrakan saya, dia datang, liat kamar, naruh mobil, terus balik lagi, jalan kaki baliknya," kata Alif, Kamis (15/11/2018).
Kemudian Alif bercerita, saat si A itu berangkat kerja, ternyata polisi telah datang dan mencari informasi tentang HS dikantornya si A.
Namun saat di kantor, A tersebut tidak memberikan informasi apapun kepada polisi.
Ketika pulang ke kontrakan, barulah si A yang kenal dengan terduga pelaku, bercerita dengan pengelola kontrakan, bahwa orang yang tadi pagi ingin menyewa kontrakan merupakan buronan polisi terkait kasus pembunuhan di Bekasi.