Kabur dari Malaysia, 8 TKI Asal Aceh Terlantar di Entikong setelah Berjalan Kaki 3 Hari 3 Malam

5. Lalu, Suhada warga Desa Alue Tui Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Tamiang.

6. Akbar warga Desa Alue Tui, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Tamiang.

• Ditanya soal Awal Kedekatan dengan Awkarin, Alfi Asyari: Biasa Aja, Enggak Ada yang Menarik

7. Samsul Bahri warga Desa Alur Cucur, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Tamiang

8. Samsari warga Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang.

Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi, ada 11 TKI asal Aceh yang kabur dari Malaysia.

Diberitakan oleh Serambinews.com, pada Rabu (29/8/2018), 11 TKI Aceh diberangkatkan ke Malaysia beberapa waktu lalu oleh agen TKI ilegal untuk bekerja di perkebunan kawasan Miri Malaysia.

• Mario Gomez: Pemain Harus Santai dan Tak Perlu Pusing soal Posisi Persib Bandung di Klasemen

Namun, ternyata gaji yang diterima mereka tidak sesuai dengan janji yang disampaikan agen TKI Ilegal tersebut.

Mereka dijanjikan mendapatkan gaji 4.000 Ringgit Malaysia (Rp 14,1 juta) namun ternyata gaji yang mereka terima hanya sebesar 55 Ringgit (Rp 192 ribu). 

Melihat gaji yang diterima tidak sesuai, akhirnya mereka memutuskan untuk kabur dan kembali ke Indonesia.

Mendengar kabar tersebut, Anggota DPRD RI H. Sudirman atau biasa dikenal Haji Uma membantu proses pemulangan 11 TKI asal Aceh yang terdampar di Entikong.

Menurut Haji Uma, sejumlah TKI tersebut diduga menjadi korban penipuan agen penyalur TKI.

Bahkan kesebelas TKI tersebut telah kehabisan perbekalan dan juga uang untuk kembali ke Aceh.

(TribunWow.com/Nila Irda)