Breaking News:

Pembunuhan Satu Keluarga

Soal Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Kepolisian Sebut Masih Belum Tahu Siapa Terduga Pelaku

Hingga kini pihak kepolisian masih belum menemukan petunjuk siapa pembunuh satu keluarga di Bekasi.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Warta Kota/Muhammad Azzam
Satu keluarga di rumahnya Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati Kota Bekasi ditemukan tewas, pada Selasa (13/11/2018) dini hari. 

TRIBUNWOW.COM - Satu keluarga yang beralamat di Jalan Bojong Nangka 2, RT02, RW07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, ditemukan tewas di rumahnya pada Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 06.30 WIB.

Mereka adalah Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua.

Dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota, masih mengumpulkan data terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu.

Namun hingga kini, ujar Argo Yuwono, pihaknya masih belum mendeteksi siapa terduga pelaku pembunuhan tersebut.

"Kita belum bisa memastikan itu. Ya itu bagian dari metode induktif yang akan kita lakukan. Artinya bahwa tersangka ini jumlahnya berapa, kita belum bisa memprediksi. Belum ada keterangan-keterangan atau petunjuk," tutur Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/11/2018).

Untuk itu, belum dapat dijelaskan terkait identitas maupun dugaan bahwa apakah terduga pelaku masih berada di sekitar Jakarta, ataupun telah melarikan diri ke daerah lain.

"Kita masih evaluasi, kita belum menunjuk atau kita belum mengatakan 'si A' pelakunya, belum. Masih mengumpulkan. Identitas belum, masih kita kumpulkan," ungkapnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto.

Kombes Indarto memohon kepada masyarakat agar dapat bersabar dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Saya mohon doa restu, mudah-mudahan tim sudah temukan titik terang, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa ungkap pelakunya," ucap Indarto.

12 Orang Diperiksa Polisi sebagai Saksi terkait Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Lokasi kejadian korban dugaan pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018).
Lokasi kejadian korban dugaan pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2, RT02 RW07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Sementara itu, mengutip Tribun Jakarta, polisi hingga kini masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pembunuh satu keluarga di Bekasi, Selasa (13/11) kemarin.

Tim gabungan dari unsur Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi Kota juga terus mengumpulkan data di lapangan.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah memeriksa 12 saksi dalam kasus yang diduga pembunuhan ini.

Dua di antaranya bahkan telah dimasukkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Pengembangan ke saksi-saksi. Siapa yang mendengar dan melihat. Dua saksi sudah kita BAP, 10 saksi yang belum. Tapi sudah kita interview, ini jadi barbuk penyidik," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (14/11/2018).

Argo menuturkan, para saksi yang telah dimintai keterangannya adalah pihak-pihak yang tinggal di dekat kediaman korban.

Ia juga telah meminta keterangan keluarga terdekat yang mengenal korban.

"(Saksi tinggal) Di sekitar korban, keluarga. Kan ada yang kos di sekitar lokasi. Ya, yang ada kaitannya dengan itu. Masih kita evaluasi," tuturnya.

"Pengembangan ke saksi-saksi. Siapa yang mendengar dan melihat," ujarnya.

Mengutip WartaKotaLive.com, meski sudah memeriksa sejumlah saksi, Argo Yuwono tidak memberikan rincian materi pemeriksaan para saksi.

"Masih kita evaluasi, belum bisa kita sampaikan (hasil pemeriksaan saksi)," ucap Argo Yuwono.

Lebih lanjut, Argo juga menuturkan, sejauh ini pihaknya telah mengambil barang-barang yang dinilai berkaitan dengan pembunuhan tersebut.

"(Barang bukti) baju korban. Semua yang ada kaitannya kami jadikan barang bukti. Ya ada banyak, tidak bisa saya sampaikan semuanya, enggak mungkin, yang penting ada kita kumpulkan," kata Argo di Mapolda Metro Jaya yang saat itu didampingi oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto, Rabu (14/11/2018).

Menurut Argo, pengumpulan sejumlah barang bukti pembunuhan ini adalah sebuah metode induktif.

Barang-barang yang ada saat peristiwa berlangsung diharapkan bisa mengarahkan kepolisian kepada terduga pelaku pembunuhan.

"Intinya yang pertama dari tim masih bekerja, tim bekerja mulai dari dua metode, kalau pembunuhan ada induktif dan deduktif. Induktif kita mencari TKP, apakah ada barang bukti ditinggalkan, barang buktinya apa yang kita temukan, apa sidik jari atau bekas kaki, dsb," tutur Argo.

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi - Tetangga Mulai Resah dan Berharap Pelaku Dihukum Mati

Rumah korban pembunuhan di Jalan Bojong Nangka 2, RT02, RW07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi menggemparkan warga sekitar.
Rumah korban pembunuhan di Jalan Bojong Nangka 2, RT02, RW07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi menggemparkan warga sekitar. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BAHCTIAR)

Kronologi

Mengutip TribunJakarta.com, keluarga yang diduga dibunuh ini ditemukan tak bernyawa oleh tetangga mereka Feby Lofa yang curiga saat melihat gerbang rumah korban yang masih terbuka dan televisi yang juga masih dalam kondisi menyala di jam 03.30 WIB.

Merasa heran Feby sempat mencoba memanggil keluarga korban dari luar.

Tak hanya itu ia juga sempat menelepon korban, namun karena tidak mendapat jawaban, Feby memutuskan kembali masuk ke dalam rumahnya.

"Saya sempat lihat gerbangnya kebuka, saya panggil tidak nyahut, padahal TV nyala, kira saya tidur kali. Ya sudah saya pulang ke kontrakan," ucap Febby.

Kecurigaannya semakin menjadi saat mengetahui korban belum berangkat kerja di pagi harinya.

Merasa penasaran, ia pun memberanikan diri untuk membuka jendela rumah korban.

"Biasanya korban ini (suaminya) kan kerja suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tapi belum bangun juga, saya lihat lewat jendela ternyata penghuni rumah tergeletak penuh darah," tambahnya.

Kaget dengan kondisi keluarga korban yang sudah bersimbah darah, Feby segera meminta tolong dan melapor ke warga di sekitar rumahnya dan juga Ketua RT.

"Saya kasih tahu warga lain dan Pak RT. Terus langsung nelpon polsek Pondok Gede," ujarnya.

Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Istri Sempat Unggah Surat dari Anak sebelum Ditemukan Tewas

Pemakaman

Mengutip Tribun Jakarta, jenazah satu keluarga yang diduga dibunuh ini akan dimakamkan ke Samosir, Sumatera Utara.

Hari ini, Rabu (14/11/2018), satu keluarga tersebut telah diberangkatkan.

Mereka dibawa menggunakan tiga mobil ambulans berkelir putih dari Gereja Persekutuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Gereja Lahai Roi menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (11/14/2018), sekira pukul 11.30 WIB.

"Keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta pukul 17.00 WIB dan diperkirakan sampai di bandara (Kualanamu Medan) sekira pukul 19.00 WIB," ucap Farel Nainggolan, keluarga almarhum Diperum.

Diberitakan WartaKotaLive.com, pihak keluarga berencana memakamkan keempat jenazah dalam satu liang lahat di Harihara Tolu, Kampung Nainggolan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

Hal tersebut disampaikan oleh Kris Damanik, salah satu anggota keluarga korban.

"Untuk penguburan akan laksanakan besok. Biasanya kami adat Batak akan dikuburkan masing masing satu. Tapi ada rencana mau dibuatkan satu kuburan besar untuk keluarga ini. Tapi ini masih belum pasti, mau dibicarakan dulu sama keluarga di sana," kata Kris Damanik, Rabu (14/11/2018).

Kris mengaku, dirinya masih shock atas peristiwa yang merenggut nyawa anggota keluarganya itu.

Terlebih para pelaku secara sadis membunuh kedua anak korban.

Atas hal itu, dirinya pun meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap para pelaku.

Tak hanya itu, dirinya juga mengutuk para pelaku atas peristiwa ini.

Pihaknya akan terus mengawal proses ini, hingga para pelaku ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.

"Kami dengan tegas menyatakan dan mengutuk pelaku yang membuat keluarga kita seperti ini. Dan kami berharap dan berusaha mengawal bagaimana proses hukum yang dilakukan oleh pihak kepolisian," ucapnya.

Korban Pembunuhan Satu Keluarga akan Dimakamkan di Kampung Halaman, Tangis Kerabat Pecah

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Pembunuhan satu keluarga di Pondok Melati BekasiPembunuhan satu keluarga di BekasiPembunuhan Satu Keluarga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved