Pembunuhan Satu Keluarga
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Pakar Forensik Sebut Anjing Peliharaan Korban Bisa jadi Saksi
Pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri mengatakan ada kemungkinan anjing peliharaan bisa jadi saksi.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Biasanya korban ini (suaminya) kan kerja suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tapi belum bangun juga, saya lihat lewat jendela ternyata penghuni rumah tergeletak penuh darah," tambahnya.
"Saya kasih tahu warga lain dan Pak RT. Terus langsung nelpon polsek Pondok Gede," ujarnya.

Hasil penyelidikan tubuh jenazah satu keluarga
Sementara dilansir TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Kepala Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edy Purnomo mengungkapkan hasil penyelidikan terhadap jenazah korban.
Edy mengatakan pada jenazah, terdapat luka-luka dari benda tumpul dan senjata tajam.
"Luka senjata tajam, ada banyak, ada benda tumpul juga. Anak juga ada luka sajam," kata Edy Purnomo, Selasa (13/11/2018).
Berdasarkan penuturan Edy, luka yang diderita korban terdapat pada perut hingga ke kepala.
• Cerita Warga Kenang Satu Keluarga Korban Pembunuhan di Bekasi hingga Sejumlah Kecaman untuk Pelaku
"Susah kalau ngomong kebanyakan. Ya pokoknya serangannya banyak," ucapnya.
Edy menuturkan, jika dilihat dari luka pada jenazah, pelaku diduga lebih dari satu.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengatakan kedua anak yakni Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) tewas diduga akibat disekap hingga kehabisan oksigen, dilansir dari Tribun Jakarta.
"Sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka. Nanti hasil tepatnya semua jenazah kita kirimkan ke Kramat Jati untuk diotopsi," jelas dia.
Adapun keempat korban yakni suami dan isteri ditemukan di ruang televisi sedangkan kedua anaknya ditemukan di ruang tidur.
"Korban saat ditemukan sudah berlumuran darah di ruang TV, sedangkan kedua anaknya ditemukan di kamar tidur," jelas Indarto.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)