Terkini Daerah
Fakta Kerusuhan Para Siswa di Dwijendra Bali, Adanya Instruksi dari Petinggi hingga Dugaan Korupsi
Kerusuhan terjadi di Yayasan Dwijendra, Denpasar, Bali Rabu (14/11/2018). Kerusuhan tersebut menjadi viral di sosial media dan terus menyebar luas.
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Claudia Noventa
Dilansir dari Tribun Bali, menurut keterangan dari Polsek Dentim, kerusuhan tersebut diinisiasi oleh pemimpin yayasan tersebut.
"Kerusuhan tersebut ternyata diinisiasi oleh seseorang di Yayasan Dwijendra. Salah seorang pimpinan di yayasan tersebut melaporkan dua orang petinggi lainnya yang diduga korupsi," ungkap sumber Tribun Bali.
Aksi saling lapor pun terjadi antara pemimpin yayasan tersebut dengan anak dari terlapor.
• Survei LSI Denny JA: Amien Rais Dikenal tapi Tak Pengaruhi Suara di Pilpres 2019
"Anak dari pimpinan yang dilaporkan tersebut merasa tidak terima dengan dilaporkannya ayahnya, sehingga melaporkan balik si pelapor ayahnya. Disinilah awal konflik tersebut," tambahnya.
"Hanya anak-anak SMP yang bisa dimanfaatkan di kejadian ini. Dibuat seakan inisiatif bukan intruksi. Baju putih itu bukan pegawai rektorat tapi preman-preman," tambahnya.
Sumber tersebut juga menyampaikan bahwa murid memegang sepanduk yang sebelumnya telah menerima instruksi dari guru.
Oknum guru tersebut juga turun untuk memberi komando dalam kerusuhan tersebut.
"Hanya anak-anak SMP yang bisa dimanfaatkan di kejadian ini. Dibuat seakan inisiatif bukan intruksi. Baju putih itu bukan pegawai rektorat tapi preman-preman," jelas sumber tersebut. (*)