Terkini Daerah
6 Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online, Pelaku Lupa Membuang Jenazah hingga Mimpi Anak Korban
Fakta-fakta mengenai tewasnya sopir taksi online karena dirampok dan dibunuh setelah kurang lebih dua minggu hilang
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Edo juga mengatakan, sebelum hilang korban meminta dipantau dan dilacak melalui group WhatsApp antar sopir taksi online.
Titik terakhir menunjukkan di kawasan Betung, Kabupaten Banyuasin.
• Satu Keluarga di Bekasi jadi Korban Pembunuhan, Ini Kejanggalan yang Dirasakan Tetangga
4. Polisi Dibantu Persatuan Sopir Online Mencari Jenazah Korban.
Sekitar 30 anggota PDOS Sumatera Selatan secara sukarela membantu keberadaan korban menyisir seluruh wilayah Palembang hingga perbatasan kota Jambi.
Ketua PDOS, Edo mengaku lokasi penemuan sempat mereka lewati namun akhrinya petugas kepolisian yang menemukan Sofyan.
“Karena waktu itu kondisinya sudah malam kami tidak terlihat, padahal kami lintasi bahkan sampai menuju perbatasan Jambi," ungkap Edo.
• 12 Orang Diperiksa Polisi sebagai Saksi terkait Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
5. Polisi Akan Tembak Mati Pelaku Jika Tidak Menyerahkan Diri.
Dilansir dari TribunSumsel.com Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengatakan satu dari empat pelaku telah ditangkap.
Pelaku ditangkap di kawasan Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Mururata.
Namun untuk identitas pelaku belum bisa disampaikan karena masih dalam penyelidikan petugas.
"Memang untuk identitas pelaku belum dirilis karena masih dalam pengembangan petugas," kata Kapolda.
Selain itu, jenderal bintang dua tersebut mengancam tiga pelaku lainnya agar segera menyerahkan diri.
Jika tidak, petugas kepolisian akan bertindak tegas (tembak mati).
"Jadi lebih baik menyerahkan diri, kalau tidak kalau tidak menyerahkan diri. Saya sikat betul," tegas Zulkarnain.
6. Anak Bungsu Sofyan terus Bermimpi Ayahnya.