Pembunuhan Satu Keluarga
Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, 5 Fakta Tersusun dari Pernyataan Polisi hingga Kecurigaan Warga
Fakta-fakta dugaan pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018) dini hari.
Penulis: Vintoko
Editor: Bobby Wiratama
"Korban saat ditemukan sudah berlumuran darah di ruang TV, sedangkan kedua anaknya ditemukan di kamar tidur," jelas Indarto.
• Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi: Nyala Televisi jadi Petunjuk Waktu bagi Saksi
2. Kesaksian Warga
Dikutip dari Wartakotalive, warga sekitar yang bernama Feby Lofa mengatakan pada pukul 03.30 WIB dini hari, ia melihat gerbang kontrakan samping rumah korban sudah terbuka, dan televisi di ruang korban menyala.
Namun, saat saksi memanggil korban dari luar rumah, tidak ada jawaban.
Dirinya sempat menelepon salah satu korban tapi tidak diangkat, lantas dirinya kembali ke kontrakan.
"Saya sempat lihat gerbangnya kebuka, saya panggil tidak nyahut, padahal TV nyala, kira saya tidur kali. Ya sudah saya pulang ke kontrakan," jelasnya.
Pada pagi hari, ia curiga korban yang biasa bekerja, belum berangkat. Ia penasaran dan membuka jendelanya.
"Biasanya korban ini (suaminya) kan kerja suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tapi belum bangun juga, saya lihat lewat jendela ternyata penghuni rumah tergeletak penuh darah," katanya.
Ia kaget, dan langsung melaporkan ke warga lain dan ketua RT.
"Saya kasih tahu warga lain dan Pak RT. Terus langsung nelpon polsek Pondok Gede," ujarnya.
3. Kronologi
Dilansir TribunWow.com dari Wartakotalive, seorang saksi mata, Erna mengatakan sekitar pukul 03.30 WIB seorang saksi melihat gerbang kontrakan korban sudah terbuka.
Televisi di rumah korban juga terlihat menyala.
Saksi mencoba memanggil korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban.
Saksi pun meninggalkan lokasi dan kembali ke kontrakannya.