Kabar Tokoh
AR Baswedan Jadi Pahlawan Nasional, Anies Apresiasi Pemerintah dan Sebut Proses Dimulai sejak 2010
Anies Baswedan memberikan apresiasinya kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menobatkan kakeknya, AR Baswedan sebagai pahlawan nasional.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Wulan Kurnia Putri
Surat pengakuan yg ditandatangani PM Mesir itu dibawa dalam perjalanan berbulan-bulan oleh A.R. Baswedan dari Mesir ke Indonesia.
Agar lolos melewati pemeriksaan Belanda, surat dilipat dan dimasukkan kaos kaki. Bila tertangkap, selesailah misinya: musnah suratnya, tak jelas nasib pembawanya.
Untung lolos. Surat itu dibawa ke Yogjakarta dan diserahkan ke Presiden Soekarno.
Sebuah babak baru: sejak itu ada pengakuan de Jure dan de facto atas Kemerdekaan RI.
Generasi pendiri republik telah hibahkan segalanya, kini giliran kita bertanggung jawab meneruskan yang sudah mereka perjuangkan.
Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih ke semua pihak yang terlibat dalam proses pengusulan dari Yogya di tahun 2011 hingga pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada A.R. Baswedan," tulis Anies Baswedan.
• Presiden Jokowi Anugerahi 6 Orang Gelar Pahlawan Nasional, Satu di Antaranya Kakek Anies Baswedan
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo, Kamis (8/11/2018), menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam orang di Istana Negara, Jakarta.
Keenam orang itu, yakni:
1. Alm Abdurrahman Baswedan, tokoh dari Yogyakarta
2. Alm Pangeran Mohammad Noor, tokoh dari Kalimantan Selatan
3. Alm Agung Hajjah Andi Depu, tokoh dari Sulawesi Barat
4. Alm Depati Amir, tokoh dari Bangka Belitung
5. Alm Kasman Singodimejo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah
6. Alm KH Syam'un, tokoh dari Banten
Penyerahan gelar Pahlawan Nasional masing-masing diterima oleh ahli waris.
(*)