Breaking News:

Kasus Korupsi

Direktur Lippo Group Billy Sindoro Mengaku Tak Pernah Beri Uang terkait Fee Perizinan Meikarta

Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro memberi pengakuan tidak pernah memberikan uang terkait fee proyek perizinan Meikarta.

Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro tiba di Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (15/10/2018) malam. Billy Sindoro menjalani pemeriksaan KPK usai ditetapkan sebagai tersangka bersama 8 tersangka lainnya terkait OTT di Kabupaten Bekasi yakni suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro memberi pengakuan tidak pernah memberikan uang terkait fee proyek perizinan Meikarta.

Usai diperiksa selama lebih kurang 9 1/2 jam dan dicecar 29 pertanyaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Billy memberi keterangan bahwa tidak pernah memberikan uang kepada dua orang Konsultan Lippo Group yang ditangkap tangan oleh KPK pada Senin (15/10/2018) lalu.

Billy menuding bahwa dua orang Konsultan Lippo Group yang turut jadi tersangka Taryudi dan Fitra Djaja Purnama merupakan konsultan freelance di Lippo group.

Jokowi Jajal Langsung Kereta MRT Jakarta: Nyaman dan Gerbongnya Tidak Berisik

“Jadi mereka konsultan freelance. Saya ditanya apakah pernah memberikan uang kepada mereka dalam bentuk apapun. Saya bilang tidak pernah memberikan apapun, uang dalam bentuk apapun kepada konsultan-konsultan freelance,” ungkap Billy di Gedung KPK, Senin (5/11/2018).

Sementara terkait pertemuannya dengannya Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin.

Billy membenarkan pernah dua kali bertemu dengan Bupati dua periode ini.

KPK Ingatkan Ridwan Kamil Tak Melakukan Tindakan Beresiko Menghambat Proses Hukum Meikarta

Pertama ungkapnya adalah pertemuan dengan rombongan dari Lippo Group usai Bupati tersebut melahirkan.

Billy sebut pertemuan tersebut hanya untuk memberikan ucapan selamat tanpa ada pembicaraan terkait proyek Meikarta.

Kecewa dengan Film A Man Called Ahok, Fifi Lety: Papaku Seandainya Masih Hidup Pasti Marah Sekali

“Bicara yang umum bicara biasa. Tidak ada bicara bisnis tidak ada bicara apa apa yang lain apalagi soal uang,” katanya.

Sementara untuk pertemuan kedua, Billy mengaku menemui Neneng di Hotel AXIA South Cikarang.

Tujuannya mengutarakan maksud untuk membuat sebuah rumah sakit kecil tipe C atau D di Meikarta. Ia mengatakan pembangunan tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Lippo Group.

Menurutnya ia hanya ingin melihat respon tersebut. Karena Billy mengutarakan usulkan kepada Rumah Sakit Siloam untuk membuka rumah sakit kecil. “Untuk wilayah itu, saya ingin tau respon si ibu,” katanya.

Selain itu Billy juga mengaku tidak mengenal pejabat Pemerintah Bekasi lain yang dijadikan tersangka oleh KPK selain Bupati.

Ramalan Zodiak Rabu 7 November 2018, Kesempatan Terbaik Tahun Ini bagi Taurus, Gemini dan Libra

Ia menolong tidak kenal satu nama pun serta tidak pernah bertemu dengan orang-orang tersebut.

Dalam kasus ini KPK telah menetapkan 9 orang tersangka. Diduga sebagai pemberi suap yakni Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, dua orang Konsultan Lippo Group Taryudi dan Fitra Djaja Purnama, serta seorang pegawai Lippo Group Henry Jasmen.

Halaman
12
Tags:
Billy SindoroLippo GroupMeikarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved