Breaking News:

Pesawat Lion Air Jatuh

UPDATE: 6 Informasi Jatuhnya Lion Air PK-LQP, Korban Teridentifikasi hingga Pencarian Diperpanjang

Informasi di hari kedelapan sejak jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor rute penerbangan 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. 

TRIBUNWOW.COM - Telah terhitung hari kedelapan sejak jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor rute penerbangan JT-610 (Jakarta-Pangkalpinang) di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) lalu.

Usaha pencarian penumpang Lion Air PK-LQP terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas dan TNI AL.

Selain pencarian penumpang, beberapa benda penting dalam pesawat yang dapat mengungkap penyebab kecelakaan pun terus dilakukan.

Tim dari Amerika Serikat (AS), serta tim Komite Nasionl Keselamatan Transportasi (KNKT) dari Singapura juga ikut membantu pencarian FDR (flight data recorder) dan CVR (cockpit voice recorder) black box Lion Air PK-LQP.

FDR merupakan bagian black box yang merekam hal-hal penting terkait penerbangan, misalnya kecepatan, ketinggian, percepatan vertikal, dan aliran bahan bakar.

Tanggapi Penyidikan Lion Air, Hotman Paris: Maskapai Sudah Memenuhi Syarat Ditetapkan Tersangka

Sedangkan CVR merekam interaksi kru satu sama lain serta kontrol lalu lintas udara.

Berikut ini, 6 informasi terkait jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor rute penerbangan JT-610 yang dirangkum TribunWow.com, Senin (5/11/2018):

1. Dari 189 penumpang, telah teridentifikasi 14 orang

Brigjen Arthur Tampi Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri mengatakan jenazah penumpang Lion Air JT 610 ditemukan dalam keadaan tidak utuh, dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com.

"Tak ada satupun dari yang kita terima ini yang berupa jenazah utuh," ujarnya, pada Senin (29/10/2018).

Karena itu, kata Athur Tampi, yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi, dan yang paling mungkin adalah identifikasi dengan DNA, karena identifikasi lain, dengan sidik jari dan foto gigi, tidak mungkin.

Sementara menurut Tim DVI Polri, telah ada sebanyak 189 sampel fisik khas korban sebelum tewas (antemortem) yang diambil dari keluarga penumpang Lion Air untuk diambil sample DNA.

Hingga Senin, (5/11/2018), telah berhasil diidentifikasi total sebanyak 14 penumpang oleh Tim DVI RS Polri Kramatdjati.

Yakni, Rohmanir Pandi Sagala (23 tahun/ laki-laki), Dodi Junaidi (40 tahun/ laki-laki), Muhamad Nasir (29 tahun/ laki-laki), Janry Efriyanto Sianturi (26 tahun/ laki-laki), Karmin (68 tahun/ laki-laki), Harwinoko (54 tahun/ laki-laki), serta Verian Utama (31 tahun/ laki-laki).

Kemudian, Chandra Kirana (29 tahun/ laki-laki), Moni (41 tahun/ perempuan), Hizkia Jorry Saroinsong (23 tahun/ laki-laki), Endang Sri Bagusnita (20 tahun/ perempuan), Wahyu Susilo (31 tahun/ laki-laki), Fauzan Azima ( 25 tahun/ laki-laki), serta Jannatun Cintya Dewi (24 tahun/ perempuan).

Kembali Soroti Lion Air, Hotman Paris Didatangi Keluarga Korban dan Sebut Pihak yang Perlu Diperiksa

Konferensi Pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018)
Konferensi Pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/11/2018) (Tribunnews.com/Rina Ayu)
Halaman
1234
Tags:
Pesawat Lion Air JatuhPesawat Lion Air JT-610Kecelakaan PesawatKotak Hitam Lion Air JT 610Penumpang Lion Air JT 610 yang jatuhBadan SAR Nasional (Basarnas)Jakarta-Pangkalpinang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved