Pesawat Lion Air Jatuh
Tim DVI Lakukan Identifikasi Korban Lion Air JT 610 dan Sudah Ambil Sampel DNA dari 238 Bagian Tubuh
Sebanyak 238 bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 telah diambil sampel DNA untuk diidentifikasi.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kepala Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Kombes Pol Musyafak menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan identifikasi bagian tubuh korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP JT 610.
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (2/11/2018), Musyafak menjelaskan, sebanyak 238 bagian tubuh korban telah diambil sampel DNA-nya.
Bagian-bagian tubuh itu diambil dari 48 kantong jenazah yang telah ditemukan tim SAR sebelumnya.
"Dari 48 kantong, waktu hari pertama 24 kantong, hari kedua 24 kantong, hari ketiga 8 kantong, dan pagi ini kami memeriksa 6 kantong jenazah," ujar Musyafak di Sentra Visum dan Medikolegal RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
• Tangkap Sinyal CVR Black Box Lion Air, BBPT Ungkap Kendala Pencarian
Musyafak menjelaskan, sampel DNA tersebut nantinya akan dicocokkan atau direkonsiliasi dengan data ante mortem yang diambil dari keluarga korban.
"Sebagai contoh, ante mortem sudah ada 152 sampel DNA keluarga korban yang sudah bisa kami ambil," tambahnya.
Musyafak memaparkan, sebelumnya, total keluarga yang sudah melaporkan kecelakaan tersebut adalah berjumlah 212 orang.
Namun, setelah diverifikasi, ternyata ada data ganda dan akhirnya dinyatakan totalnya berjumlah 189 orang.
"Jadi yang belum kami ambil sampelnya tinggal 37," pungkasnya
Sementara itu, mengutip laman Twitter @SAR_NASIONAL, Badan SAR Nasional (Basarnas) pada hari ke-4 operasi SAR Lion Air JT 610, Kamis (1/11/2018), telah menemukan total 9 kontong jenazah.
Dengan demikian, hingga Kamis (1/11/2018) pukul 21.00 WIB, Basarnas telah mengumpulkan 65 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) lalu.
• Lumpur Tebal dan Arus Deras jadi Kendala di Hari Keempat Pencarian Lion Air PK-LQP
Mengutip tayangan Metro TV, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi saat konferensi pers di dermaga JICT 2 Tanjuk Priok Jakarta, Kamis, menginformasikan, ke-65 kantong jenazah itu telah dibawa oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta.
"Untuk korban sendiri tetap kita mengevakuasi dan mencari sampai malam hari ini, kita lihat sudah 65 kantong jenazah yang kita serahkan kepada tim DVI Rumah Sakit Polri di Kramat Jati," kata M Syaugi.
• Update Proses Evakuasi Korban Lion Air JT 610: 65 Kantong Jenazah Diserahkan ke RS Polri
M Syaugi memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
"Kita tetap sinergi dan tetap semangat. Tim-tim yang bekerja sama baik itu dari Basarnas, TNI, Polri, BPPT, KNKT, Bakamla, Pertamina, Kementerian Perhubungan, banyak sekali, termasuk masyarakat ataupun nelayan," ujar M Syaugi.
Lebih lanjut, M Syaugi mengatakan segala upaya akan terus dilakukan dalam proses evakuasi korban.
"Semua kita koordinir dengan usaha yang sama, yaitu mencari tadi black box sudah ditemukan sebagian, kemudian evakuasi korban yang belum ditemukan," tutur M Syaugi.
"Tentunya kita tetap all out dan semangat untuk melaksanakan kegiatan ini. Tetap 24 jam kecuali penyelaman malam hari ini."
Diberitakan sebelumnya dari Tribunnews.com, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 dilaporkan jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), Senin (29/10/2018).
Pesawat Lion Air JT610 lepas landas pukul 06.20 WIB, Senin (29/10/2018), dari Bandara Soekarno-Hatta, membawa 189 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 8 kru.
Sekitar pukul 06.31 WIB, pilot pesawat Lion Air menghubungi ATC Soekarno-Hatta menyatakan mengalami kendala dan meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta.
Tepat pukul 06.33 WIB, Air NAV menyatakan hilang kontak dengan Pesawat Lion Air JT 610.
Mengutip KompasTV, saat ini black box atau kotak hitam pesawat sudah ditemukan oleh anggota penyelam TNI AL, Sertu Marinir Hendra Saputro di kedalaman sekitar 30 meter.
• RS Polri Keluhkan Minim Data, Mendagri Minta Dukcapil Bantu Cari Data Detail Korban Lion Air JT 610
Diberitakan Kompas.com, tak lama setelah black box atau kotak hitam ditemukan, badan pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 yang Jatuh pada Senin (29/10/2018) lalu pun juga mulai ditemukan.
Namun, badan pesawat ditemukan dalam bentuk serpihan-serpihan kecil.
Selain badan pesawat, ditemukan pula jenazah penumpang tak jauh dari puing-puing pesawat.
"Banyak juga jenazah yang ditemukan. Ada yang masih melekat di puing-puing pesawat, ada juga yang menempel di kursi penumpang. Kami terus lakukan evakuasi," kata Komandan Satuan Tugas SAR Kolonel Isswarto, Kamis (1/11/2018). (TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)