Pencarian Penumpang Lion Air JT-610 Hari Kelima, Tim Gabungan Perluas Area Penyisiran ke Arah Timur

 TRIBUNWOW.COM - Usaha pencarian korban pesawat Lion Air PK-LQP terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas dan TNI AL, Jumat (2/11/2018).

Berbagai usaha pun dilakukan oleh tim gabungan untuk menemukan korban jatuhnya pesawat tersebut, termasuk dengan memperluas jangkauan pencarian.

Dilansir dari program Breaking News Kompas TV, Tim SAR Posko Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat memperluas area pencarian ke arah timur dari titik jatuhnya pesawat Lion AIr PK-LQP.

Hal ini lantaran informasi yang mereka terima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa angin laut utara Karawang mengarah ke arah timur.

Dalam pencarian di hari kelima ini, tim SAR menerjukan sekitar 2.000 personelnya untuk menyisir wilayah timur.

Area pencarian ini pun meluas hingga ke perairan daerah Indramayu dan Subang, Tim SAR pun tidak menutup kemungkinan bakal melakukan pencarian korban hingga ke daerah perairan Cirebon.

• Jokowi Kembali Kunjungi Posko Basarnas untuk Info Perkembangan Investigasi Jatuhnya Lion Air JT 610

Simak video selengkapnya

Dilansir dari Tribun Jabar, petugas gabungan dari TNI-Polri sejumlah 103 personel pun juga diturunkan untuk membantu pencarian korban di perairan Indramayu.

"Petugas yang dikerahkan juga dari berbagai unsur, totalnya ada 103 personel," kata Kapenrem 063/SGJ, Mayor Inf Juhok Sukmawan melalui pesan singkatnya, Jumat (2/11/2018).

• Fokus Tim DVI Polri: Identifikasi Penumpang Lion Air JT 610 dan Beri Trauma Healing pada Keluarga

Di sisi lain tim penyelam dari Tim TNI angkatan laut, batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) masih terus melakukan pencarian bagian 'Black Box' atau kotak hitam dari Lion Air PK-LQP yang belum ditemukan.

Pencarian di fokuskan di sekitar Kapal Baruna Jaya 1, selain untuk mencari bagian kotak hitam yang belum ditemukan, tim gabungan tersebut juga melakukan pencarian badan pesawat dan korban yang belum ditemukan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Komandan Denjaka (Wadandenjaka), Letnan Kolonel Samson Sitohang.

"Hari ini kita siapkan penyelam 22 orang termasuk alatnya 22 set, kemudian hari ini fokus kita adalah, main body pesawat termasuk juga black box pesawat yang belum ditemukan," ujarnya dilansir dari Kompas TV.

• Polri Bentuk Tim untuk Selidiki Kemungkinan Faktor Non-Teknis Penyebab Jatuhnya Lion Air JT 610

Berikut video lengkapnya

Sebelumnya tim gabungan dari Basarnas dan TNI AL telah berhasil menemukan bagian dari kotak hitam yang setelah diperiksa adalah Flight Data Recorder (FDR), Kamis (1/11/2018).

(*)