Pesawat Lion Air Jatuh
Deretan Kejanggalan Lion Air PK-LQP, Mulai dari Delay 4 Jam hingga Naik Turun Ketinggian
Tiga hari sebelum Lion Air PK-LQP jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), pesawat tersebut mengalami sejumlah kejanggalan.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Wulan Kurnia Putri
Pesawat dijadwalkan take-off pada pukul 19.30 WITA namun baru terbang pada pukul 22.21 WITA.
Saat terbang dari Denpasar ke Jakarta, Lion Air PK-LQP sempat beberapa kali naik turun ketinggian.
Sesaat setelah lepas landas, pesawat mencapai ketinggian 480 meter, namun dalam waktu 20 detik, pesawat turun ketinggian menjadi 410 meter.
Setelah pilot menarik tuas mesin, pesawat kembali naik ke ketinggian 1700 meter.
Namun 5 detik kemudian, pesawat anjlok dan turun sejauh 300 meter.
Beruntungnya, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Jakarta.
• Kotak Hitam Ditemukan, Pakar Sebut Analisa Black Box Bisa Makan Waktu hingga Maksimal 1 Tahun
Senin (29/10/2018), Lion Air JT 610 naik turun ketinggian, kemudian hilang kontak dan dipastikan jatuh
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang memang tak mengalami delay yang cukup lama.
Pesawat dijadwalkan berangkat pada pukul 06.10 WIB, namun baru take-off pada pukul 06.20 WIB, atau hanya mengalami penundaan selama 10 menit.
Lion Air PK-LQP ini juga sempat mengalami masalah yang sama dengan sebelumnya, yakni naik turun ketinggian.
Setelah lepas landas, pesawat naik ke ketinggian 625 meter.
Dua puluh lima detik kemudian, pesawat turun ke ketinggian 450 meter.
Pilot pesawat kemudian menarik tuas hingga laju pesawat mencapai 630 km/jam dan pesawat naik ke ketinggian 1660 meter.
Kemudian pesawat kembali anjlok dari ketinggian 1630 meter ke 1370 meter.
Pesawat pun menukik hampir 365 meter dalam waktu 10 detik.
• Black Box Lion Air JT 610 Ditemukan, Ikatan Pilot Indonesia Harap KNKT Cepat Ungkap Sebab Kecelakaan