Pesawat Lion Air Jatuh
Bahas Jatuhnya JT610, Hotman Paris: Di Indonesia Perusahaan Penerbangan Hampir Tidak Tersentuh
Pengacara Hotman Paris kembali mengungkapkan pendapat mengenai jatuhnya JT-610, menurutnya perusahaan penerbangan di Indonesia hampir tak tersentuh.
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Pengacara terkenal, Hotman Paris Hutapea kembali menyinggung mengenai ganti rugi yang bisa digugat oleh keluarga korban jatuhnya Lion Air JT-610.
Pengacara yang kerap tampil glamor ini menilai bahwa secara hukum keluarga korban berhak menuntut pihak perusahaan penerbangan dengan nominal yang besar.
Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, @hotmanparisofficial, pada Kamis (1/11/2018), ia mengungkapkan mengenai perusahaan transportasi di Amerika yang takut dengan penegakan hukum di Amerika.
Ia menilai perusahaan disana dapat mengalami kerugian yang sangat besar apabila dijatuhi hukuman ganti rugi oleh pengadilan.
"Perusahaan penerbangan atau transportasi di Amerika yang paling di takuti adalah sanksi putusan ganti rugi oleh pengadilan terhadap para korban yang meninggal," ucapnya.
Ia pun membandingakan dengan perusahaan penerbangan di Indonesia yang hanya mengganti kerugian standar sesuai peraturan Menteri Perhubungan.
"Kalau di Indonesia pemilik perusahaan penerbangan hampir tidak tersentuh," tambahnya.
• Hotman Paris Beri Pesan pada Keluarga Korban Lion Air JT 610: Kalau Perlu Satu Nyawa Rp 1 Triliun
Hotman Paris pun menjelaskan bahwa pihak penerbangan bisa saja menelan kerugian hingga triliunan rupiah.
"Padahal menurut 1365 KUH perdata, apabila karena kelalaian maka kerugian immateril triliunan sebenarnya bisa digugat oleh para korban keluarga," tambah Hotman.
Lebih lanjut pengacara kondang tersebut memaparkan bahwa hukum di Indonesia yang masih berantakan.
Menurutnya hukum di Indonesia tidak menyelesaikan masalah hingga ke akarnya namun hanya sebatas di permukaannya saja.
"Itulah bedanya, di Indonesia paling -paling yang kena sanksi direkturnya, direktur teknik, yang cuma orang gajian, mau dipecat diapapun tetap pemilik perusahaannya itu tenang-tenang saja," tutupnya.
• Cari Penyebab Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Tim dari Amerika akan Membantu KNKT
Dalam unggahan yang berbeda Hotman juga menceritakan kesaksian dari lima orang teman putrinya.
"Kesaksian lima orang temannya Puteri saya yang berangkat dari Denpasar menuju Jakarta dengan pesawat yang kecelakaan tersebut hari Minggu sore harusnya pesawat berangkat jam 7," kata Hotman.
"Tapi karena alasan technical difficulty, lima jam delay pesawat tersebut." ucapnya.