Breaking News:

Pesawat Lion Air Jatuh

Pengamat Penerbangan: Kalau Secara Mutlak Pesawat Gak Boleh Ada yang Cacat, Bangkrut Semua Maskapai

Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman mengatakan bahwa pabrik pesawat memiliki toleransi kerusakan sebelum jatuh ke tangan maskapai

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Capture Youtube
Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman 

Ia juga menerangkan bahwa banyak yang menyalahkan kecelakan pesawat sama dengan kecelakaan bus.

"Kita kalo lagi gini suka blaming mentality adalah kayak ngincer supir bus lagi kecelakaan, bedanya apa? supir bus, busnya rusak ia bisa minggir penumpangnya turun, pesawat terbang bisa gak? mau berhenti di mana jatuh pesawatnya mau turun gimana kesedot orangnya, ini yang membuat penerbangan unik dan berbeda, ini mengapa penerbangan tidak bisa disamakan model transportasi lainnya," ujar pengamat penerbangan ini.

Lihat videonya:

Sementara itu, pasca kejadian jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta Direktur Teknik Lion Air untuk dibebastugaskan dari jabatannya.

Budi mengatakan posisi tersebut harus digantikan dengan orang baru, termasuk juga untuk pegawai teknik yang mengurusi pesawat Lion Air JT 610.

"Hari ini kita akan membebastugaskan direktur teknik Lion Air. Kita bebas tugaskan supaya diganti dengan orang yang lain, juga perangkat-perangkat teknik yang waktu itu merekomendasi penerbangan itu," papar Budi Karya Sumadi di Jiexpo, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).

Menanggapi keputusan tersebut, CEO Lion Group, Edward Sirait mengaku akan mengikuti arahan dari Kementerian Perhubungan selaku regulator.

Pesawat yang Dinaiki Kru Katakan Putus Bukan Lion Air JT610, Conchita Caroline Beri Klarifikasi

Lalu untuk melaksanakan keputusan tersebut, pihak Lion Air akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) untuk mendapatkan legalitas.

"Kita ikutin arahan Menteri Perhubungan tapi dalam rangka melaksanakan itu kami akan koordinasi nanti dengan DKPPU kan supaya ada legalitasnya," kata Edward kepada Tribunnews.com, Rabu (31/10/2018).

"Namanya nasib orang kan kita musti ada legalitasnya," sambung Edward.

Kemudian untuk membebastugaskan tersebut pihak Lion Air juga masih mengumpulkan data-data terkait Direktur Teknik.

"Sementara yang saya tangkap katanya dirumahkan, kata dirumahkan ini berarti masih butuh data lebih lanjut itu," kata Edward Sirait.

Pesawat Lion Air dengan Nomor Penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak pada pukul 06.33 WIB, Senin (29/10/2018).

Media Asing Ikut Soroti Kecelakan Lion Air JT-610, Mulai dari Pencarian hingga Masalah Teknis

Sebelumnya pesawat telah diberangkatkan dari Bandar Udara Soekarno Hatta pada pukul 06.10 WIB dan jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.

Pesawat type Boeing 737 Max 8 dengan nomor registrasi PK-LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pesawat Lion Air JatuhLion AirPesawat Lion Air JT-610
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved