Pesawat Lion Air Jatuh
Mahfud MD Sampaikan Dua Hal yang Bisa Dijadikan Pembelajaran atas Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menuturkan dua hal yang menjadi pembelajaran atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 kemarin.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyampaikan ucapan duka cita untuk musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui laman Twitter @mohmahfudmd, Selasa (30/10/2018).
Mahfud MD dalam kicauannya, menuturkan dua hal yang menjadi pembelajaran atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air itu.
Menurutnya, hal pertama yang bisa menjadi pembelajaran adalah perlunya penyelenggara penerbangan untuk berhati-hati dalam pengoperasian pesawat.
• Soal Jatuhnya Lion Air JT 610, Ahli Penerbangan Inggris Heran dengan Pernyataan Edward Sirait
Sementara yang kedua adalah perlunya memiliki ketabahan dalam menerima takdir.
"TURUT BERDUKA.
Manusia; besar, kecil, kaya, miskin, semuanya akhirnya hrs kembali ke hadhirat-Nya.
Musibah Lion Air mengajarkan 2 hal:
1) Penyelenggara penerbangan hrs super hati-hati mengoperasikan pesawat krn memperatruhkan nyawa bnyk orng;
2) Kita hrs tabah menerima takdir ilahi," tulis Mahfud MD.
• Kesedihan Istri Pilot Lion Air yang Jatuh: Siapkan Saree Terbaik hingga Rencana Bepergian Berdua
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Lion Air JT-610 dilaporkan jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018) pagi.
Sebanyak 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, 2 bayi, 2 pilot dan 5 flight attendants dilaporkan hilang dalam kecelakaan tersebut.
Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB pagi dan seharusnya tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang pukul 07.20 WIB.
Pesawat Lion Air JT-610 ini diketahui kehilangan kontak 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelum dikabarkan hilang kontak, pilot pesawat Lion Air JT 610, Bhavye Suneja sempat merasakan ada yang tidak beres dengan pesawatnya.

Ia telah mencoba menghubungi pihak ATC bandara Soekarno Hatta dan meminta untuk kembali.
Hingga, Senin (29/10/2018) pukul 18.32 WIB, tim gabungan sudah menemukan 24 kantong jenazah di perairan tanjung Karawang.
"Informasi per 29 Oktober 2018 bahwa telah menerima konfirmasi dari Basarnas yaitu 24 kantong jenazah. Upaya evakuasi seluruh penumpang, kru, dan pesawat JT-610 yang mengalami kecelakaan pada Senin di perairan Karawang, Jawa Barat, akan terus dilakukan," kata Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada Kompas.com pada Selasa dini hari, (30/10/2018).
Kantong jenazah tersebut berisikan potongan-potongan tubuh yang dievakuasi dari lokasi sekitar jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610.
Dari hasil evakuasi tim pencarian menemukan serpihan tempat duduk pesawat, potongan kepala rambut, potongan daging yang segera dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang kini tengan diidentifikasi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)