Breaking News:

Terkini Daerah

Dongkrak Pendapatan Ekonomi Masyarakat, LPUBTN KAS Rintis Gerakan Penanaman Jahe di Gunungkidul

Lembaga Pendamping Usaha Buruh Tani Nelayan Keuskupan Agung Semarang (LPUBTN KAS) di Kabupaten Gunungkidul merintis gerakan penanaman jahe.

Penulis: Vintoko
Editor: Wulan Kurnia Putri
IST
Pelatihan dasar pembuatan pupuk organik KWT Mekar dan LPUBTN KAS di Desa Gading, Playen, Gunungkidul. 

TRIBUNWOW.COM - Berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat, terutama bagi keluarga miskin dan pra sejahtera di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Satu upaya yang dilakukan yakni merintis gerakan penanaman jahe.

Seperti yang dilakukan Lembaga Pendamping Usaha Buruh Tani Nelayan Keuskupan Agung Semarang (LPUBTN KAS) di Kabupaten Gunungkidul.

Pria Asal Kotagede Yogyakarta Beri Mahar Ikrar Sumpah Pemuda saat Nikahi sang Kekasih

LPUBTN KAS di Gunungkidul menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Dusun Gading V, Desa Gading, Kecamatan Playen tengah fokus untuk mengembangkan tanaman jenis empon-empon.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat kantong ketahanan pangan selain usaha tanaman sayuran yang telah berjalan sebelumnya.

Implementator program kemitraan LPUBTN KAS di Gunungkidul, FX Endro Tri Guntoro SIP, menyatakan, pengembangan usaha tanaman jahe sebagai spirit yang terus dikembangkan dalam membangun pemahaman dalam pemanfaatan lahan pekarangan kosong bagi keluarga petani dengan nilai ekonomi.

"Jahe kami pilih karena termasuk tanaman empon-empon yang cocok dengan kondisi pertanian tadah hujan di Gunungkidul," kata Endro relawan LPUBTN KAS di pelatihan pembuatan pupuk sebagai langkah persiapan awal merintis gerakan jahe, Minggu (28/10/2018) seperti rilis yang diterima TribunWow.com.

Sesuai misi kehadiran LPUBTN KAS di Gunungkidul sebagai lembaga yang fokus menemani kelompok tani, pelatihan persiapan produksi pupuk kompos ini dilaksanakan untuk memulai tahapan pengembangan bisnis jahe ini.

Hari Sumpah Pemuda, Prabowo: Kaum Muda akan Selalu Bangkit Meluruskan jika Ditemukan Hal Menyimpang

Selama pelatihan, para peserta akan memproduksi pupuk organik dari sampah dedaunan dan kotoran ternak peliharaan, sekam, dan tanah dan pasir sebagai media tanam jahe paling baik.

Selain itu, penanganan khusus tanaman jahe dari mulai tanam bibit rimpang, perawatan, pra panen, sampai panen dan pemasaran.

Endro mengatakan, peluang usaha bisnis jahe dipilih karena punya manfaat baik untuk ke depannya.

Pasalnya, saat ini ada beberapa perusahaan produksi obat, perusahaan jamu serta pasar lokal yang kedepan sudah siap menangkap hasil panen petani jahe.

"Lembaga kami mengawali dari mulai pendampingan penanaman sampai pemasaran dengan menghubungkan langsung kelompok petani jahe dengan pihak-pihak yang membutuhkan untuk ragam kebutuhan produksi. Tentu dengan menjaga dengan baik harga pasca panen nanti," imbuh dia.

Kepada peserta latihan, Endro juga meyakinkan, komoditas tanaman jahe yang dikenalkan dalam pelatihan memiliki beragam manfaat baik untuk dikonsumsi masyarakat.

Di samping itu, mengonsumsi jahe juga dapat membantu menjaga stamina kesehan tubuh masyarakat dan mengatasi berbagai gangguan penyakit.

Endro menilai, pemilihan Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Dusun Gading V, Desa Gading, Kecamatan Playen, dalam ujicoba pengembangan tanaman jahe merupakan hal yang tepat.

Pasalnya, kekompakan wanita tani yang dipimpin Natalia Suminem ini pernah ditunjukkan dengan menyabet penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat DIY Tahun 2017 serta berlanjut KWT terbaik.

Melalui KWT Mekar ini, LPUTBN KAS juga kedepan akan menyiapkan dapur pembibitan jahe untuk dilebarkan lebih luas dengan KWT desa yang lain, taruna tani, maupun organisasi dan kelompok masyarakat yang turut berminat mengembangkan produktivitas jahe.

8 Makanan dan Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Jika Ingin Memiliki Perut Rata

Terkait hal itu, Natalia Suminem menyambut baik langkah kerjasama yang terjalin dengan LPUBTN KAS.

Pasca pelatihan diikuti 50 anggota KWT ini akan segera ditindaklanjuti dengan persiapan pembuatan pupuk organik yang harus siap sebelum datang musim penghujan.

Anggota KWT Mekar juga telah sanggup menyiapkan lahan untuk penanaman jahe melalui pot atau polibag di pekarangan masing-masing, termasuk di lahan demplot yang sudah ada.

Terpisah, pengurus LPUBTN KAS, Istipramono membenarkan langkah progresif relawannya di Gunungkidul.

Lembaga yang dipimpinnya telah berusia puluhan tahun dalam dalam gerakan karya pelayanan kelompok tani buruh dan nelayan untuk perjuangan mewujudkan kesejahteraan umum.

Jahe memang komoditas yang tidak perlu dikuatirkan dalam pemasaran.

Terlebih banyak industri yang muncul tidak hanya jamu dan obat-obatan tradisional, melainkan sudah merambah inovasi baru seperti sirup dan ragam pangan olahan kreatif lainnya.

Menurut Isti, yang tengah dikenalkan relawannya di Gunungkidul di kalangan KWT sebenarnya cukup positif sebagai gerakan pemberdayaan.

Pada saatnya nanti, LPUBTN perlu meningkatkan kerjasama tidak hanya memproduksi jahe dan menjualnya secara mentah, tetapi kenaikkan tahap berikutnya yakni pengolahan pangan kreatif dengan tetap menggunakan bahan dasar jahe yang kini semakin beragam jenisnya.

"Tentu olahan inovasi kreatif berbahan jahe ini juga akan memperkuat Gunungkidul yang kini melejit dengan predikat kota tujuan pariwisata. Peluang ini harus kita ditangkap bersama-sama," kata Isti.

Di beberapa kota dan daerah, LPUBTN KAS juga merintis berbagai gerakan pemberdayaan masyarakat.

Seperti pengembangan koperasi credit union (CU), koperasi konsumen untuk kelompok buruh Semarang, pertanian edukatif di Sleman, produk kopi, wirabeasiswa kambing untuk pelajar, penguatan usaha kelompok tambak udang pantura.

Ada juga, industri kecil pembuatan sabun sampo bahan sere, pengembangan sorgum, dan ragam aktivitas lain yang menjadi implementatif ajaran sosial gereja.

Di mana gereja harus berani mewujudkan bonnum comune atau kesejahteraan umum yang tidak hanya dirasakan satu kelompok saja, tetapi sudah harus menjangkau semua orang. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JaheGunungkidulTribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved