Terkini Daerah
Setelah Melawan saat Ditangkap, Pelaku Pembunuhan di Sumut Masih Bisa Tertawa saat Prarekonstruksi
Pelaku pembunuhan Muhajir sekeluarga di Deli Serdang, Sumatra Utara, masih dapat tertawa saat melakukan prarekonstruksi.
Penulis: muhammad syaifudin bachtiar
Editor: Wulan Kurnia Putri
"Tersangka D berperan membawa tiga korban dengan mobil dan membuang jasad ketiganya ke sungai dan laut," kata Dir Krimum Polda Sumut, Kombes Andi Rian, beberapa hari lalu.
Dari pengakuan D polisi berhasil mengetahui dua tersangka lain, yakni A dan R.
Diduga A adalah dalang dari pembunuhan sadis tersebut.
Sedangkan R, berperan sebagai eksekutor yang menghilangkan nyawa Muhajir sekeluarga.
• Melawan saat Disergap Polisi, Otak Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Deli Serdang Ditembak Mati
Untuk sementara diketahui motif pembunuhan tersebut lantaran pelaku sakit hati dengan korban.
R menceritakan bahwa dirinya diajak A untuk melakukan pembunuhan kepada Muhajir sekeluarga.
Tersangka A mendatangi R dua hari sebelum pembunuhan, A bercerita bahwa ia sakit hati lantaran istri Muhajir selalu menyebutnya dengan sebutan 'Pasukan Gajah'
Saat itulah tersangka A meminta bantuan R untuk menghabisi Muhajir sekeluarga.
"Ya, karena teman, makanya saya mau. Lagian mereka sudah mengejek kami," katanya.
"Jadi keluarga Muhajir selalu mengejek kami dengan mengatakan 'Pasukan Gajah Wes Teko' yang artinya pasukan Gajah datang," tambah R.
• Mayat Pria yang Ditemukan Bukan Tersangka, Polisi Buru Otak Pembunuhan Satu Keluarga di Deli Serdang
Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolda Sumut, Agus Andrianto.
Agus Andrianto mengungkapkan motif pelaku untuk sementara adalah karena sakit hati dan dendam kepada keluarga korban.
"Pemeriksaan sementara karena mereka sakit hati. Karena bentuk fisik pelaku sering diolok-olok lantaran besar," kata Kapolda Sumut, Agus Andrianto saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara, Senin (22/10/2018).
Agus Andrianto menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan pengembanggan untuk menemukan kemungkinan adanya motif lain.
"Setelah pengembangan, kalau ada ditemukan motif yang lain akan terus didalami," pungkasnya. (*)