Breaking News:

Terkini Daerah

4 Fakta Penemuan Mayat Satu Keluarga di Samosir, Kecurigaan Warga hingga Pernyataan Kepolisian

Fakta-fakta penemuan 4 mayat di Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Rabu (24/10/2018) siang. Keempat korban itu merupakan satu keluarga.

Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

Sekitar pukul 13.30 WIB personel Polsek Onan Runggu Runggu bersama dengan personel Polres Samosir yang dipimpin oleh Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi.

"Setelah dilakukan Identifikasi ke empat mayat korban dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan untuk selanjutnya di bawa ke Rumkit Bhayangkara Tingkat II Medan untuk dilakukan autopsi terhadap korban," ujar Tatan, Kamis (25/10/2018).

2. Dugaan Sementara Kepolisian

Tatan menjelaskan, hasil analisa telah terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan satu keluarga itu.

Dari hasil sementara dari olah tempat kejadian perkara (TKP), James sebagai kepala rumah tangga diduga bunuh diri setelah membunuh anak dan istrinya.

Namun sebelumnya, kata Tatan, diduga para korban meninggal akibat adanya tindak pidana penganiyaan.

"Barang bukti yang diamankan oleh Polres Samosir dari TKP, di antaranya pisau dengan sarung yang berlumuran darah, kain pakaian anak-anak korban, satu batang balok kayu berukuran 1 meter dan botol racun hama merk gramoxone satu buah," kata Tatan.

3. Hubungan Tidak Harmonis

Berdasarkan keterangan masyarakat sekitar, kata Tatan, hubungan rumah tangga korban dalam 6 bulan terakhir sudah tidak harmonis.

Hal itu ditandai dengan istri korban bersama dengan anaknya sering pergi dan menginap di rumah orang tua korban.

Selain itu, berdasarkan keterangan bidan Desa Tambun Sungkean, Arta Marpaung, pada (19/10/2018), Rosalina datang ke Posyandu Desa Tambun Sungkean dengan kondisi wajah memar.

Pembunuhan Satu Keluarga di Palembang, Polisi Temukan Surat: Aku Sudah Sangat Lelah, Maafkan Aku

Rosalina datang untuk memeriksa anaknya yang sedang sakit dan korban menyatakan bahwa dia telah hamil sekitar enam minggu.

"Jadi tidak tertutup kemungkinan pelaku penganiyaan yang mengakibatkan meninggalnya orang adalah korban James Samosir. Karena diduga ia terlebih dahulu melakukan penganiyaan terhadap istri dan anak korban. Kemudian James melakukan upaya bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi tangan sebelah kiri dengan menggunakan pisau yang telah tergantung di dapur rumah korban," ungkap Tatan.

4. Dipicu Sakit Hati

Tatan menduga, pembunuhan itu dipicu oleh sakit hati James terhadap istrinya yang sering meninggalkan rumah dan tinggal di tempat orangtua serta membawa anak-anaknya.

Namun, tidak tertutup kemungkinan pihak keluarga korban merasa keberatan dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tindak pidana Pembunuhan tersebut.

"Karena dugaan lain sebelum melakukan pembunuhan, korban James sudah dalam kondisi mabuk alkohol jenis Tuak," pungkas Tatan. (TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
SamosirSumatera UtaraKabupaten Samosir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved