Breaking News:

Pembunuhan Jamal Khashoggi

Sejumlah Negara Bekukan Ekspor Senjata ke Saudi Pasca Kasus Khashoggi,Trump Tunjukkan Sikap Berbeda

Arab Saudi telah menyatakan terang-terangan atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Kecewa dengan hal itu sejumlah negara beri sanksi Saudi.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
Al Jazeera
Jamal Khashoggi 

Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt telah mengisyaratkan kemungkinan sanksi terhadap Saudi tetapi belum ditentukan dalam bentuk apa.

Sementara dilaporkan ABC, seandainya AS memberlakukan sanksi, maka China mungkin akan mencari langkah untuk meningkatkan hubungan dengan pembangkit tenaga listrik Timur Tengah melalui Saudi.

Namun untuk masalah senjata, China Morning Post Selatan mengatakan bahwa China tidak bisa melakukan hal itu.

Kronologi Pencuri yang Tewas usai Minta Minum dan Tidur di Rumah Warga

Di sisi yang berbeda, menurut Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Luar Negeri Turki Sinan Ulgen, Turki juga melakukan kewaspadaan dalam hubungannya dengan Riyadh.

"Turki tidak ingin menjadi satu-satunya orang yang menyalahkan Arab Saudi dan juga membahayakan hubungan diplomatiknya," katanya kepada ABC.

Diberitakan sebelumnya oleh Daily Mail, Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan dalam konferensi pers, Selasa (23/10/2018), mengatakan bahwa Jamal Khashoggi dibunuh secara keji oleh kelompok Saudi.

Menurutnya, pembunuhan keji itu telah direncanakan sebelumnya.

Presiden Turki berusia 64 tahun ini mengatakan bahwa rencana itu bermula saat Saudi mengirimkan beberapa pegawai negara ke Istanbul.

Sistem pengawasan di kantor konsulat Saudi di Istanbul juga dinonaktifkan dengan sengaja.

"Hal pertama yang Saudi lakukan adalah menghapus hard disk dari sistem kamera. Ini pembunuhan politik," kata Erdogan.

Ruben Onsu Unggah Foto Testpack Milik Sarwendah: Ini Hadiah Anniversary ke-5 yang Sangat Berkesan

Namun, dalam pidato yang disampaikannya dalam konferensi pers tersebut Erdogan tidak menyebut nama Pangeran MBS sama sekali.

"Arab Saudi telah mengambil langkah penting untuk mengakui pembunuhan itu. Sampai sekarang, kami mengharapkan Saudi secara terbuka mengungkap pelaku dan membawa mereka ke pengadilan," kata Erdogan.

"Semua bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa Jamal Khashoggi adalah korban pembunuhan keji. Menutupi pembunuhan keji itu sama dengan melukai hati nurani manusia," tambahnya.

Erdogan juga mengatakan bahwa tiga mata-mata telah tiba di Istanbul sehari sebelum pembunuhan Khashoggi direncanakan.

Keesokan harinya, sebanyak 15 orang tak dikenal datang ke kantor konsulat.

Halaman
123
Tags:
Jamal KhashoggiPembunuhan Jamal KhashoggiArab SaudiDonald Trump
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved