Breaking News:

Kabar Tokoh

4 Tahun Jokowi-JK, Fadli Zon: Tak Ada yang Mengesankan

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon memberikan penilaiannya terkait empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Penulis: Vintoko
Editor: Astini Mega Sari
Kompas.com
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon 

24) Kita semua tentu sepakat pembangunan infrastruktur itu penting. Tapi pembangunan infrastruktur yg ditopang oleh utang sebenarnya sangat berbahaya.

25) Apalagi, infrastruktur yang dibangun pemerintah ternyata bukan public services yg bisa dinikmati gratis oleh masyarakat, tapi infrastruktur privat berbayar, seperti jalan tol dan sejenisnya.

26) Terkait defisit anggaran, RPJMN jelas menargetkan defisit anggaran hingga tahun 2019 harus ditekan hingga 1 persen PDB. Dalam kenyataannya, defisit anggaran kita masih terus berada di atas angka 2 persen.

27) Tahun lalu angkanya bahkan pernah hampir menyentuh 3 persen. Sekali lagi, selain tak akurat, pemerintah tidak disiplin dgn target yg telah dibuatnya.

4 Tahun Jokowi-JK, Pengamat Politik Menilai Sejumlah Program Nawacita Belum Terlaksana dengan Baik

28) Hal yang sama juga terjadi untuk soal kemiskinan. Pada Juli lalu, kita dihebohkan oleh data BPS yang menunjukkan angka kemiskinan turun menjadi 9,82 persen, atau jumlahnya menjadi 25,95 juta orang.

29) Angka itu kemudian segera diklaim pemerintah sbg angka kemiskinan terendah sejak Indonesia merdeka. Masalahnya adalah, dlm RPJMN tingkat kemiskinan yg ditargetkan pemerintah adalah 7 hingga 8 persen.

30) Sehingga, angka 9,82 persen itu jelas masih sangat jauh dari target. Selain itu kita perlu kritisi ukuran kemiskinan yg standarnya bukan standar internasional.

31) Klaim pemerintah ini bs sangat menyesatkan. Kalau dilihat dari persentasenya, angkanya memang turun, tapi kenyataan faktualnya tidaklah seperti itu. Pada tahun 1996, angka kemiskinan adalah 11,3 persen.

32) Tetapi jumlah penduduk miskin kala itu adalah sebesar 22,5 juta orang. Pada Februari 2018, angka kemiskinan memang turun menjadi 9,82 persen, tapi jumlah penduduk miskin saat itu adlh 25,98 juta orang.

33) Jadi, selama 22 tahun, jumlah penduduk miskin sebenarnya justru bertambah. Klaim pemerintah seringkali tak substantif.

34) Kegagalan yang paling mencolok adalah terkait nilai tukar Rupiah. Dalam RPJMN 2015-2019, target nilai tukar nominal (Rp/USD) disebutkan berada di kisaran Rp12.000 per USD hingga tahun 2019.

35) Namun, realisasinya pada awal Oktober 2018 nilai tukar Rupiah justru rontok di atas kisaran Rp15.000. Pelemahan nilai tukar memang tak hanya dialami Rupiah. Sejumlah mata uang negara lain, khususnya emerging market jg turut melemah.

36) Namun, jika dibandingkan dengan sejumlah negara ASEAN lainnya, pelemahan rupiah terbilang paling dalam sepanjang tahun ini. Thailand, misalnya, hanya melemah 0,02%

37) Malaysia melemah 2,74%, dan Vietnam hanya melemah 2,85%. Sementara, kita melemah hingga 12,1% sepanjang tahun ini. Itu menunjukkan fundamental ekonomi kita tidak baik-baik sj sebagaimana yg sering diklaim pemerintah.

38) Jadi, kalau pemerintah tidak bisa mencapai hampir seluruh indikator kinerja yang telah ditetapkannya sendiri, bisakah pemerintahan ini mengklaim keberhasilan? Sy kira tidak.

39) Kegagalan pemerintah mencapai hampir seluruh target yang telah ditetapkannya dalam empat tahun terakhir, merupakan alasan yg cukup bagi masyarakat untuk meminta ganti presiden tahun depan.

40) Masak sudah gagal malah minta dua periode?!" tulis Fadli Zon.

(TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Empat Tahun Jokowi-JKFadli ZonPresiden Joko Widodo (Jokowi)Jusuf Kalla
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved