Timnas Indonesia
Soal Hengkangnya Luis Milla, Edy Rahmayadi: Indonesia, PSSI Bukan Pengemis
Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat suara terkait hengkangnya Luis Milla dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
“Itu langsung FIFA yang turun tangan, beda. Kontraknya Milla itu sudah habis, dan sudah selesai,” kata Yoyok Sukawi menambahkan.
Ia menilai apa yang dikeluhkan oleh Luis Milla hanya mengenai permasalahan gajinya, bukan permasalahan pemutusan kontrak secara sepihak oleh PSSI.
Menurutnya Luis Milla memang tidak berniat untuk memperpanjang kontraknya bersama Indonesia.
“Memang, saat pembayaran gaji itu, kami PSSI sering terlambat, saya akui. Makanya Milla bilang di situ, bahwa PSSI itu tidak profesional. Lalu sering mengingkari kontrak, itu bukan memutuskan kontrak sepihak. Jadi nasional ini. Itu betul yang dikatakan Luis Milla ada masalah gaji,” ucap Yoyok.
“Coba dibaca baik-baik. Jadi intinya, dia bercerita, kenapa saya tidak mau diperpanjang, karena PSSI tidak profesional, PSSI suka telat bayar gaji. Jadi dia bercerita begitu,” tambahnya.
• PSSI: Harga Kontrak Luis Milla Tinggi, dengan Jose Mourinho Terpaut Sedikit
Ia juga menepis anggapan bahwa PSSI lah yang tidak mau memperpanjang kontrak Milla dan melakukan pemutusan kontrak secara sepihak.
“Jadi dia bercerita, tidak betul kalau saya itu mau datang ke Indonesia untuk memperpanjang kontrak, karena saya tidak mau diperpanjang. Karena PSSI tidak profesional, telat bayar gaji. Maknanya seperti itu. Jadi jangan kebalik. Seolah-olah Luis Milla mau, tapi kami tidak niat, lalu kami putus kontrak, itu beda sekali,” tutupnya.
Sebelumnya PSSI telah terlebih dulu menunjuk mantan asisten Luis Milla, Bima Sakti untuk menggantikan pelatih asal Spanyol tersebut.
Ditunjuknya Bima Sakti sekaligus mementahkan rumor yang beredar di kalangan pecinta sepakbola tanah air mengenai perpanjangan kontrak Luis Milla yang akan segera selesai. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)