Timnas Indonesia
Soal Hengkangnya Luis Milla, Edy Rahmayadi: Indonesia, PSSI Bukan Pengemis
Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat suara terkait hengkangnya Luis Milla dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) angkat suara terkait hengkangnya Luis Milla dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Kompas TV, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa sebelumnya PSSI sempat ingin memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol tersebut, Selasa (23/10/2018).
Namun, pihak Luis Milla dianggap selalu mengulur-ulur waktu.
Sehingga, PSSI memutuskan untuk tidak menjadikan Luis Milla dan mengangkat Bima Sakti sebagai pelatih baru Timnas.
"Sampai saat ini sepertinya Luis Milla tidak berkenan, kita tetap berkomunikasi tetapi selalu menunda-menunda kehadirannya, oleh karena itu Indonesia, PSSI bukan pengemis kita punya sikap," ujar Edy Rahmayadi.
"Tidak bisa kita juga punya pelatih-pelatih yang handal, untuk itu saat ini kita percayakan pada Bima Sakti, dan Kurus (Kurniawan)," tambahnya.
• Persib Bandung Penuhi Undangan Sidang Komisi Banding PSSI, Ini yang Disampaikan Manajemen
Lihat videonya:
Sebelumnya, Luis Milla mengeluhkan atas ketidakprofesionalan induk sepakbola Indonesia, PSSI sekaligus mengucapkan kata-kata perpisahan dengan Timnas Indonesia melalui akun Instagramnya @luismillacoach, Minggu (21/10/2018).
Luis Milla mengaku selama satu setengah tahun menangani Timnas Indonesia dirinya kerap mendapati PSSI melakukan pelanggaran yang terdapat pada klausul kontraknya.
Ia juga menyebut PSSI memiliki kinerja yang buruk, dan kurang profesional.
Dilansir TribunWow.com dari bolasport.com, Senin (22/10/2018), menanggapi postingan Luis Milla tersebut, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yoyok Sukawi mengakui bahwa PSSI memang kerap telat dalam membayar gaji pelatih asal Spanyol tersebut.
“Jadi yang dimaksud Milla, itu adalah PSSI suka telat membayar gaji. Itu namanya mengingkari kontrak. Beda dengan memutus kontrak sepihak. Itu tidak bisa memutus kontrak sepihak, itu ada aturannya,” ujarnya.
• Persib Kalah Telak dari Persebaya, Mario Gomez Salahkan Komdis PSSI hingga Wasit
Namun ia menepis anggapan bahwa PSSI melakukan pemutusan kontrak sepihak dengan Luis Milla.
“Constant breaking of contract itu artinya mengingkari kontrak, bukan pemutusan kontrak sepihak. Itu beda,” kata Yoyok Sukawi.
Dirinya juga mengatakan bahwa sebenarnya kontrak Luis Milla dengan PSSI sudah selesai.