Breaking News:

Pembunuhan Jamal Khashoggi

Presiden Turki Sebut Kematian Jamal Khashoggi Merupakan Pembunuhan Keji Berencana

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa kematian jurnalis Washington Post adalah pembunuhan keji yang telah direncanakan.

Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
EPA
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa kematian jurnalis Washington Post adalah pembunuhan keji yang telah direncanakan.

Dilansir TribunWow.com dari DailyMail.co.uk pada Selasa (23/10/2018), Presiden Erdogan mengatakan bahwa pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi telah merencanakannya dengan mematikan kamera CCTV di kantor konsulat Saudi di Instanbul, Turki.

Pelaku Pembunuhan Jamal Khashoggi Diduga Menelepon Putra Mahkota Arab Saudi Sebanyak 7 Kali

Dengan pidatonya, Erdogan mengatakan bahwa ada bukti kuat dari kelompok Saudi untuk membunuh jurnalis yang kerap mengkritik pemerintahan.

Presiden yang berusia 64 tahun itu juga memaparkan tentang pembunuhan politik yang belum diketahui siapa dalangnya.

Secara tidak langsung, Erdogan menyalahkan Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman yang tidak menuntut penyelidikan secara tuntas terhadap pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi.

Beberapa pejabat Saudi termasuk intelijen, keamanan, dan personel forensik terlihat memasuki gedung tempat Khashoggi menghilang.

Sementara petugas lain terlihat sedang berkeliaran di sekitar gedung.

Perilaku tersebut membuat polisi Turki menduga bahwa kelompok tersebut sedang mencari tempat untuk membuang sesuatu.

Diduga Dibunuh, Sosok Mirip Jamal Khashoggi Terekam CCTV saat Keluar dari Konsulat Saudi di Turki

Erdogan juga telah memerintahkan 18 orang Saudi yang dicurigai sebagai kelompok pelaku pembunuhan ditangkap dan diadili di Istanbul, Turki.

Namun, Saudi menolak dan merasa tidak aman jika 'orang-orang'nya itu dibawa ke Turki.

Selain itu, Erdogan juga mengatakan bahwa mayat Jamal Khashoggi masih belum ditemukan dan meminta Arab Saudi mengungkap identitas pelaku yang mengambil mayat Khashoggi.

Tunangan Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz: Saya Tetap Yakin bahwa Dia Masih Hidup

Diberitakan sebelumnya, Jamal Khashoggi dibunuh saat mengurusi dokumen perceraiannya di Kantor Kedubes Arab Saudi yang ada di Turki.

Media Turki memberitakan bahwa pihak berwenang telah mengidentifikasi tim berisi 15 orang dicurigai oleh intelijen Arab Saudi.

Lima belas orang tersebut terlihat sibuk keluar masuk Turki di hari hilangnya Jamal Khashoggi.

Empat orang diantaranya memiliki kedekatan dengan pangeran Arab Saudi.

Sembilan dari 15 orang tersebut dilaporkan tiba di Turki dengan menggunakan jet pribadi pada tanggal Khashoggi menghilang.

Sedangkan enam sisanya dilaporkan tiba dengan jet pribadi kedua.

Kelompok tersebut diketahui mengunjungi dua hotel yang terletak di dekat gedung Kedubes.

Benarkah Spekulasi yang Menyebutkan Hilangnya Jasad Jamal Khashoggi karena Disiram Cairan Asam?

Satu jam sebelum Khashoggi tiba di gedung Kedubes, sebuah van hitam terlihat memasuki gedung Kedubes.

Dua jam setelah kedatangan Khashoggi, van tersebut dilaporkan membawa beberapa orang dari gedung Kedubes ke kediaman terdekat duta besar Arab Saudi.

Kelompok itu kemudian diketahui meninggalkan Turki dengan menggunakan dua jet pribadi mereka.

Polisi Turki menduga tubuh Jamal Khashogi digulung dengan karpet dan dibawa keluar dengan kendaraan.

Selain itu, polisi Turki juga menemukan kendaraan yang diyakini milik konsulat Saudi terparkir di daerah gedung konsulat Arab Saudi yang ada di Turki. (*)

Tags:
Pembunuhan Jamal KhashoggiJamal KhashoggiRecep Tayyip ErdoganPresiden Turki ErdoganTurkiArab Saudi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved