Pilpres 2019
Yayasan Wahid Foundation Netral, Yenny Wahid akan Nonaktif karena Jadi Timses Jokowi
Putri mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid memutuskan untuk nonaktif dari tampuk kepemimpinan Wahid Foundation.
Penulis: Laila N
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNWOW.COM - Putri mendiang mantan presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Yenny Wahid memutuskan untuk nonaktif dari tampuk kepemimpinan Wahid Foundation.
Hal tersebut lantaran Yayasan Wahid Foundation netral dalam berpolitik secara lembaga.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan akun Twitter @wahidfoundation pada Jumat (19/10/2018).
"Wahid secara lembaga, bersikap netral. Tak condong pada pasangan calon tertentu. Hal ini dilakukan agar Wahid tetap konsisten pada jalannya, "Seeding Peaceful Islam".
#konsistensi
#Wahidontherightpath," tulis akun Wahid Foundation.
Dalam postingannya, Wahid Foundation juga menampilkan kutipan Yenny Wahid, seperti berikut.
"Yayasan Wahid kami dirikan sebagai lembaga yang netral.
• Jawaban Sandiaga Uno saat Ditanya soal Alasannya Memilih Prabowo
Karena fungsi utamanya untuk melakukan kerja sosial dan kemanusiaan dalam rangka meneruskan pemikiran-pemikiran Gus Dur.
Sebagai konsekwensi dari pilihan saya untuk terlibat menjadi timses paslon 1, saya akan nonaktif dari memimpin yayasan, sampai bulan April nanti.
Sikap ini sudah kamu sampaikan ke semua mitra kerja kami, sebagai bentuk pertanggungjawaban publik," kata Yenny Wahid.
Diberitakan sebelumnya, Barisan Kader Gus Dur yang diwakili oleh Yenny Wahid sudah menentukan arah dukungannya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Hal ini seperti yang tampak dalam siaran langsung konferensi pers yang ditayangkan oleh KompasTV di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018) sore.
Barikade Gusdur yang mendukung Jokowi-Maruf terdiri dari 9 elemen yang terdiri dari Forum Kiai Kampung Nusantara, Garis Political Mawardi (Forum Alumni Timur Tengah), Gerakan Kebangkitan Nusantara (Gatara), Satuan Mahasiswa Nusantara (Samara), Milineal Political Movement, Komunitas Santri Pojokan, Jaringan Perempuan untuk NKRI, dan Forum Profesional Peduli Bangsa.
Berikut potongan deklarasi dukungan Barisan Kader Gus Dur yang dibacakan oleh Yenny Wahid.
• Ferdinand Hutahaean Bandingkan Pernyataan Luhut soal Meikarta dengan Kasus Ratna Sarumpaet
"Bapak banyak terilhami oleh figur-figur yang dikaguminya, seperti Mahatma Gandhi yang membela rakyat dengan cara memberdayakan gerakan tanpa kekerasan.