Kabar Tokoh
Fahri Hamzah Tulis Surat Kecil untuk Pihak yang Menolak Kedatangannya di Kupang NTT, Ini Isinya
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menuliskan surat terbuka untuk pihak yang menolak kedatangannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Mari menjaga diri,
Menjaga persaudaraan,
Menjaga agar apapun warna dan perbedaan tidak sempat kita saling membenci dan menolak diakusi dan percakapan. #KamiSundaKecil harus siap menjadi contoh pembauran. Menuju Indonesia raya.
Sekian. #KitaIndonesia," tulis Fahri.
Sementara itu, diberitakan Tribunnews.com, rencana kedatangan Fahri Hamzah merupakan undangan sejumlah elemen masyarakat dalam acara orasi kebangsaan.
"Ada beberapa ya (undangan), setiap saya memang banyak undangan kalau saya menyatakan ke satu tempat biasanya beberapa kelompok masyarakat mengundang. Sebenarnya gubernurnya ini kan sahabat saya, sahabat dekat sekali, lama di Komisi III, saya dengan Viktor dari mulai di PDIP sampai di Nasdem, saya dekat dengan dia," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (16/10/2018).
Fahri Hamzah mengungkapkan jika situasi di Kupang tidak memungkinkan, kedatangannya bisa ditunda lain kali.
"Tapi memang kalau situasinya belum memungkinkan, ya kita lihat saja, lain kali," imbuh Fahri.
Ia pun mengaku jika kedatangannya ke Kupang bertujuan baik.
• Crazy Rich Dato Sri Tahir Tukar Dolar ke Rupiah Senilai Rp 2 Triliun, SBY: Salut dan Terima Kasih
"Nah itu sebenarnya, saya tidak ingin mengganggu siapapun. Saya tidak ingin melakukan apapun, tapi ini hanya ada undangan dan ada rencana berkunjung ke Ende, melihat. Itu lah kira-kira," ungkapnya.
Diketahui rencanan kedatangan Fahri Hamzah adalah untuk menghadiri acara orasi kebangsaan dan deklarasi gerakan arah baru Indonesia (Garbi) di tolak Brigade Meo NTT.
Dalam spanduk dan pamflet yang disebarkan di media sosial, terbaca acara itu dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 18 Oktober 2018 di Hotel Sotis Kupang.
Mercy Seubelan, Plt Ketua Umum Brigade Meo NTT kepada Pos-Kupang.com, mengatakan mereka memiliki pandangan berbeda soal toleransi.
"Kita harus menempatkan toleransi pada posisi yang benar. Kita jangan berlindung di balik toleransi," ujar Mercy, Selasa (16/10/2018). (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)