Kabar Ibu Kota
Akan Undang Setneg, Polri, dan Perbakin, BURT: Masalah Peluru Nyasar Perlu Dibahas Secara Mendalam
Ketua BURT DPR RI nyatakan akan mengundang setneg, polri dan perbakin terkait peristiwa peluru nyasar yang mengenai beberapa ruangan Anggota DPR RI.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Sementara beberapa personel dari Tim Inafis Polri juga tampak masuk ke dalam ruangan dengan membawa peralatan identifikasi.
Menyusul kabar tersebut, Juru Bicara Polri Irjen Setyo Wasisto dalam konferensi pers yang dilakukannya bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan itu adalah peluru nyasar dari tempat latihan menembak Perbakin, dilansir TribunWow.com dari Facebook live Tribunnews.com, Senin (15/10/2081).
"Tadi setelah mendapat laporan, maka saya langsung datang ke TKP, melakukan olah TKP, dan dari hasil pemeriksaan, dIketahui bahwa kedua peluru itu merupakan peluru nyasar lapangan tembak (yang terletak) di depan (gedung DPR)," kata Setyo Wasisto.
Setyo menjelaskan bahwa peluru yang digunakan adalah peluru kaliber 9m, dengan jarak jangkau yang cukup jauh, yang akan diteliti lebih jauh.
"Pelaku insiden itu, salah satu anggota Perbakin dari Tangerang Selatan, identitasnya sudah ada dan akan dilakukan tindakan hukum ke Polda Metro," tambahnya.
Diinformasikan, kejadian ini tidak memiliki korban jiwa.
• Unggah Dokumen Hasil Rapat DPR, Jansen Sitindaon Sebut Inalum Belum Bayar Divestasi Saham Freeport
Kembali Terjadi
Dua hari berselang, insiden peluru nyasar ini kembali terjadi pada Rabu (17/10/2018).
Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya menduga, peluru yang ditemukan pada Rabu ini di Gedung DPR RI merupakan peluru yang berasal dari tembakan yang sama pada Senin lalu.
"Iya, sama (peluru dari tembakan hari Senin)," kata Ulung ketika dihubungi, Rabu (17/10/2018) yang dikutip dari Kompas.com.
• Unilever Sebut PT Sariwangi yang Pailit Bukan Anak Perusahaannya, Teh Sariwangi Masih Bisa Dinikmati
Tanggapan Gubernur DKI Jakarta
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya bakal mengkaji perubahan tata ruang terkait lokasi Lapangan Tembak Senayan.
"Kami akan cek secara tata ruang seperti apa, karena 2019 besok adalah tahun di mana kami melakukan revisi atas rencana tata ruang dan rencana wilayah (RTRW), dan pada saat itulah kami bisa melakukan perubahan-perubahan," kata Anies, di Jakarta Selatan, dikutip kompas.com.
Dalam Perda Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detil Tata Ruang dan Peraturan Zonasi, Lapangan Tembak Senayan termasuk zona H2 atau zona taman kota/lingkungan.
Anies mengatakan, keamanan jadi pertimbangan penting bagi tempat-tempat yang memiliki risiko tinggi seperti Lapangan Tembak.
"Dan bukan lokasi baru ya, artinya lokasi sudah lama," kata Anies. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)