Agenda Presiden
Tegur Menteri Kesehatan terkait BPJS, Jokowi: Kalau Tahun Depan Masih Diulang Kebangetan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek dan Direktur Utama BPJS, Fahmi Idris.
Editor: Claudia Noventa
Jokowi mengaku selama ini selalu memantau langsung sistem jaminan kesehatan dengan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah rumah sakit.
Jokowi mencontohkan saat ia berkunjung ke Bandung, ia mendadak mendatangi Rumah Sakit Hasan Sadikin.
Lalu saat di Nabire, Papua, ia juga sempat mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.
"Saya tanya langsung, saya dengerin dokter menyampaikan ke kuping saya, nyantel di sini, dirutnya bisik-bisik nyantel di sini," kata Jokowi.
"Tapi saya enggak pernah ngajak yang namanya Bu Menteri Kesehatan dan Dirut BPJS. Enggak. Nanti dirut (rumah sakit) pada takut," tambahnya.
Jokowi mengatakan, dengan mendengar langsung dari pimpinan dan dokter di rumah sakit, ia bisa mendapatkan masukan yang orisinil dari bawah.
Dengan masukan yang orisinil itu, maka bisa segera dicarikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
• Ferdinand Minta Bawaslu Usut Koreksi Jari saat IMF, Begini Sanggahan dari Luhut Binsar Pandjaitan
Misalnya, satu bulan lalu, Jokowi memutuskan menambah anggaran Rp 4,9 Triliun untuk BPJS yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Kendati demikian, Jokowi juga meminta BPJS Kesehatan membenahi sistem manajemen yang ada sehingga tak terus menerus mengalami defisit.
"Masa setiap tahun harus dicarikan solusi. Mestinya sudah rampung lah di Menkes, di dirut BPJS," kata Jokowi.
"Urusan pembayaran utang Rumah sakit sampai presiden. Ini kebangetan sebetulnya. Kalau tahun depan masih diulang, kebangetan," tegas Jokowi disambut tepuk tangan Dirut Rumah Sakit yang hadir.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Presiden Jokowi Tegur Menteri Kesehatan dan Dirut BPJS Fahmi Idris saat Buka Kongres PERSI