Breaking News:

Kabar Tokoh

Tanggapi Pernyataan Rizal Ramli, Fadli Zon Sebut Negara yang Dekat IMF akan Berakhir Kacau

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menanggapi pernyataan Rizal Ramli mengenai peran IMF atas kekacauan ekonomi di Indonesia tahun 1998

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Fadli Zon - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, menanggapi pernyataan Mantan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Rizal Ramli, mengenai peran IMF atas kekacauan ekonomi di Indonesia tahun 1998.

Lewat cuitannya, Fadli setuju dengan pernyataan Rizal Ramli bahwa kebijakan IMF yang membuat krisis ekonomi di Indonesia tahun 1998.

Fadli mengungkapkan, bahwa negara yang dekat dengan IMF akhirnya akan kacau dan banyak huru-hara.

"Benar sekali. Setiap sbh negara dekat2 dg IMF akhirnya kacau, ada huru hara, ada yg rezimnya jatuh, ada yg kabinet bubar. Sdh byk buktinya di Amerika Latin dll," cuit Fadli menanggapi cuitan Rizal Ramli, Selasa (9/10/2018).

Pidato Pakai Bahasa Isyarat di Pembukaan Asian Para Games, Jokowi Dapat Pesan dari Komunitas Tuli

Cuitan Fadli Zon
Cuitan Fadli Zon (Twitter @fadlizon)

Sebelumnya, Rizal Ramli mencuitkan bahwa krisis ekonomi Indonesia Mei 1998 adalah karena bujukan IMF agar pemerintah menaikkan harga BBM.

"Tgl 1 Mei 1998, atas bujukan IMF, pemerintah naikkan harga bensin 74% & minyak tanah 44%. Tgl 2 Mei 1998, demonstrasi besar2an anti kenaikan BBM di Makassar, tlg 4 Mei di Medan, 9 Mei dst Solo hancur, Jkt minggu ke 2 Mei rusuh. Ini apa yg disebut literatur “IMF Provoked Riots”..," cuit Rizal Ramli, Selasa, (9/10/2018).

Mantan Menko Bidang Perekonomian ini juga membandingkan dengan Malaysia yang selamat dari krisis karena menolak saran IMF

"Malaysia kena krisis 1998 menolak saran IMF, atas saran DR.Zeti Acting Governor Central Bank. Malaysia selamat dari krusis, ringgit & ekonomi stabil! Pres Kim Dae Yung, bawa 100 pengutang Korea utk restrukturisa utang ke New York. Korea selamat. Indonesia manut IMF, paling hancur," tambahnya.

Arsul Sani: Biaya Pertemuan IMF-WB 2018 di Bali Lebih Rendah Dibanding Singapura dan Peru

Rizal menyebut akan terjadi kerusakan lebih dahsyat dari 1998 jika Indonesia meminjam IMF lagi.

"Hari ini 20 tahun kemudian, masih banyak komprador dan SPG IMF di pemerintahan, elit dan media, baik yg paham maupun sekedar speakers. Semi krisis hari ini, bisa berkembang dan berujung pada pinjaman IMF lagi, dgn kerusakan lebih dahsyat dari 1998. Belajarlah dari sejarah," kicau Rizal Ramli.

Sebelumnya, Rizal Ramli bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengadakan konferensi pers yang berisi kritik terkait IMF.

Anggota Tim Ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga itu menilai, biaya penyelenggaraan pertemuan tersebut sangat besar, yakni mencapai Rp 855,5 miliar.

Menurut Rizal, seharusnya pemerintah dapat menghemat biaya penyelenggaraan pertemuan sebagai bentuk keprihatinan atas bencana yang melanda Lombok, Palu dan Donggala.

"Kami sedih sekali, kok dalam suasana keprihatinan, bencana di Donggala, Palu, Lombok, kok semangat kemewahannya ini luar biasa," ujar Rizal saat memberikan pernyataan pers seusai pertemuan yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/10/2018).

"Kita ini negara yang lagi susah, yang lagi banyak bencana. Jangan dong. Kasih tunjuk bahwa kita prihatin," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Rizal RamliFadli ZonPrabowo SubiantoSandiaga Uno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved