Fakta-fakta Penggunaan Anggaran IMF 2018, Pernyataan Luhut Pandjaitan hingga Biaya Lain di Luar APBN
Anggaran Pertemuan Tahunan Dana Moneter International (IMF)- Bank Dunia atau IMF-World Bank Annual Meeting 2018 menuai polemik.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
"Rp 1,1 triliun itu untuk manfaat yang diperoleh dari direct spending.
Kalau anggaran Rp 855,6 miliar itu alokasi atau pagu yang disediakan, dan estimasi digunakan sebesar Rp 566 miliar," ujar Susiwijono selaku pelaksana harian IMF.
Penggunaan Anggaran Versi Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penggunaan dana anggaran IMF di Bali tidak khusus hanya untuk jalannya acara.
Melainkan, dana juga turut dialokasikan untuk pembenahan infrastruktur penunjang bagi Bali selaku tempat terselenggaranya acara.
"Anggaran itu dipakai untuk memperluas apron Bandara Bali, membuat terowongan di persimpangan yang ada di Bali sehingga tidak macet.
Artinya, setelah itu akan kita gunakan terus, bukan sesuatu yang hilang," ujar Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Sumatera Utara, Senin (8/10/2018), dikutip siaran pers resmi.
• Jokowi Sebut Peserta IMF Biayai Diri Mereka Sendiri, Ketua DPP Demokrat: Bisa-bisa Minta Maaf Lagi
Selain itu, Jokowi juga mengatakan jika biaya untuk para partisipan yang hadir tidak turut ditanggung.
"Mereka (partisipan IMF) membiayai dirinya sendiri kok, hotel juga bayar sendiri, makan juga bayar sendiri," ujar Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi mengakan kehadiran partisipan pada acara tersebut diharapkan juga bisa mendongkrak destinasi wisata di Bali.
Tuai Kritikan
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli sebelumnya pernah mendesak pemerintah agar menghemat biaya pertemuan IMF.
"Teman-teman mendesak kepada pemerintah agar menghemat yang masih bisa dihemat," ujar anggota Tim Ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga, Rizal Ramli, saat memberikan pernyataan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018) malam.
Menurut Rizal, seharusnya pemerintah dapat menghemat biaya penyelenggaraan pertemuan sebagai bentuk keprihatinan atas bencana yang melanda Lombok, Palu dan Donggala.
"Kami sedih sekali, kok dalam suasana keprihatinan, bencana di Donggala, Palu, Lombok, kok semangat kemewahannya ini luar biasa," ujar Rizal.
"Kita ini negara yang lagi susah, yang lagi banyak bencana. Jangan dong. Kasih tunjuk bahwa kita prihatin," ucapnya.
Rizal mengatakan, biaya sebesar Rp 855,5 miliar atau setara dengan 70 juta dollar AS, lebih dari cukup untuk menyelenggarakan sebuah konferensi internasional. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)
