Soal IMF-World Bank, Dahnil Anzar: Kami Memberikan Saran, Bila Tidak Diterima Itu Kuasa Pemerintah
Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapannya soal pertemuan IMF-World Bank yang akan berlangsung di Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
Mengenai anggaran yang dinilai cukup besar oleh sejumlah pihak, Jokowi mengungkapkan anggaran tersebut digunakan untuk memperluas appron di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Anggaran juga dipakai untuk membuat trowongan, dan persimpangan yang ada di Bali sehingga nantinya tidak terjadi kemacetan lalu lintas.
“Artinya, itu juga akan kita gunakan terus, terowongan dan appron untuk parkir bandara akan kita gunakan terus, bukan sesuatu yang hilang,” jelas Jokowi.
• Mantan Menkeu Chatib Basri Sebut Pertemuan IMF-World Bank di Bali Telah Didiskusikan dengan SBY
Lanjutnya, Jokowi mengatakan peserta yang berjumlah 15 ribu orang membiayai dirinya sendiri untuk hadir dalam pertemuan ini.
“Hotel bayar sendiri, makan bayar sendiri,” ucapnya.
Jokowi dalam penjelasannya juga berharap, agenda IMF-World Bank Annual Meeting tahun 2018 tersebut memperkuat promosi untuk tempat wisata yang ada di Indonesia.
“Saya kira tujuannya ke sana,” kata Jokowi.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, pemerintah telah menganggarkan dana untuk pertemuani ini sekitar Rp 855,5 miliar yang sudah disepakati bersama DPR RI sejak awal tahun 2017.
Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan, anggaran pelaksanaan Annual Meeting telah dibahas bersama DPR RI dan berlaku secara multiyears.
Pertemuan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Indonesia.
Khususnya dalam peningkatan cadangan devisa, perdagangan dan investasi pariwisata.
(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)
