Breaking News:

Soal IMF-World Bank, Dahnil Anzar: Kami Memberikan Saran, Bila Tidak Diterima Itu Kuasa Pemerintah

Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapannya soal pertemuan IMF-World Bank yang akan berlangsung di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Dahnil Anzar - Koordinator Juru Bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 

TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan tanggapannya soal pertemuan IMF-World Bank yang akan berlangsung di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

Hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui laman Twitter miliknya, @Dahnilanzar, yang diunggah pada Minggu (7/10/2018) malam.

Dahnil Anzar menuliskan bahwa kubu oposisi memberikan saran kepada Pemerintah untuk berhemat atas penggunaan anggaran dalam Annual Meeting IMF-World Bank 2018.

Hal ini, menurutnya, sebagai bentuk empati kepada korban gempa di Lombok.

Soal Pertemuan IMF-World Bank di Bali, Jokowi: Jadi Rebutan Semua Negara, Pasti Punya Dampak

Ia menyebutkan, korban gempa Lombok masih ada yang belum mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait bantuan.

"Kami memberikan saran kepada Pemerintah untuk melakukan penghematan penggunaan anggaran Annual Meeting IMF/WB,
setidaknya sebagai bentuk empati kepada saudara-saudara kita di Lombok yang masih ada yang belum dipenuhi janji Pak Presiden terkait bantuan kepada mereka," tulis Dahnil.

Dalam unggahan lainnya, Dahnil menyebutkan, jika saran yang diberikan itu tidak diterima, itu menjadi hak bagi pemerintah.

Namun, menurut Dahnil, penting bagi kubu oposisi untuk mengingatkan.

"Bila kemudian saran kami untuk melakukan penghematan belanja untuk annual meeting IMF/WB tidak diterima, tentu itu kuasa pemerintah.

Sebagai warga negara kami perlu mengingatkan, ditengah keprihatinan akan bencana alam yang silih berganti," tambahnya.

Sindir Pengeluaran IMF, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Mereka Tetap Ingin Berikan Kemewahan?

 

Sementara itu, dikutip dari website resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab krikitan sejumlah pihak mengenaik penyelenggaraan Annual Meeting IMF-World Bank 2018.

Jokowi menyampaikan, banyak negara yang berminat pada pertemuan itu.

Menurutnya, jika banyak yang berebut mengikuti pertemuan itu, pasti sebagai tuan rumah, akan memiliki dampak yang baik untuk Indonesia.

Annual Meeting sebesar itu 15.000 (orang) yang datang jadi rebutan semua negara, karena meeting seperti itu pasti memiliki dampak.

Paling tidak memberikan citra yang baik terhadap negara yang dilpkai untuk pertemuan itu,” kata Presiden Jokowi saat ditemui usai menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumut, Senin (8/10/2018) pagi.

Halaman
12
Tags:
IMF-World Bank Annual MeetingIMFWorld BankDahnil Anzar Simanjuntak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved