Gejolak Rupiah
Rupiah Capai Rp 15.232, Jansen Sitindaon: Tak Perlu Dokter Kecantikan Membuktikannya
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon berkomentar terkait pelemahan nilai tukar rupiah ke dollar, Senin (8/10/2018).
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon berkomentar terkait pelemahan nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serikat (AS), Senin (8/10/2018).
Hal ini diungkapkan Jansen melalui Twitter miliknya, @Jansen_jsp.
Mulanya, netizen dengan akun @oyahyaputra mengatakan jika rupiah kian terpuruk.
"Rp.15.240/USD per jam sekarang...Rupiah makin terpuruk!!," tulis akun netizen @oyahyaputra.
Jansen pun berkomentar dengan mengaitkan pada kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
Ketua DPP Partai Demokrat ini bahkan mengatakan rupiah yang terus melemah tidak perlu pembuktian dari dokter kecantikan.
"Sudahlah bro, mana ada lg mereka pikirkan itu.
Bagi mereka skg jauh lebih penting terus menggoreng kasus @RatnaSpaet ini dibanding cari solusi agar rupiah tdk terus ditonjokin dollar.
Padahal Rupiah terus "dianiaya" dollar ini fakta. Tak perlu ke dokter kecantikan membuktikannya," tulis Jansen Sitindaon.
• Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Dahnil Anzar Tawarkan Solusi yang Bisa Dilakukan Pemerintah

Kicauan Jansen Sitindaon (Capture Twitter)
Sementara dilansir dari Bloomberg, saat ini nilai tukar rupiah ke dollar adalah Rp 15.232,00, Senin (8/10/2018) pukul 12.00 WIB.
Ini merupakan rekor terendah baru rupiah tahun ini yang terus melemah.

Rupiah di level Rp 15.232 dollar AS (Bloomberg, Senin (8/10/2018) pukul 12.00 WIB)
Diwartakan Kontan.co.id, rupiah kian tertekan mengingat tren kenaikan harga minyak dunia masih berlanjut.
Kenaikan tersebut berpotensi membebani defisit transaksi berjalan Indonesia untuk beberapa waktu ke depan.
“Data cadangan devisa Indonesia yang kembali berkurang juga kurang baik dampaknya bagi rupiah di tengah belum adanya upaya baru dari pemerintah untuk menekan pelemahan kurs,” ungkap Faiysal, analis Monex Investindo Futures.
Menurut Faisyal, rupiah masih rentan terkoreksi sepanjang hari ini karena minimnya data ekonomi terbaru dari dalam negeri.
Prediksinya, rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 15.130—Rp 15.250 per dollar AS pada hari ini.
• Rupiah Kembali Melemah, Para Tokoh Sebut Baru Permulaan hingga Kaitkan dengan Ratna Sarumpaet
Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuirtas mengatakan meski indeks dollar AS berpotensi melemah hari ini, karena data pertumbuhan upah di AS melemah.
Senada dengan Faisyal, Ahmad memproyeksikan rupiah masih akan bergerak di level Rp 15.150 per dollar AS hingga Rp 15.250 per dollar AS di perdagangan hari ini.
Penguatan dollar AS pun terasa di pasar uang Asia.
Di kawasan Asia, hanya mata uang dollar Hong Kong yang hari ini menguat terhadap dollar AS.
Sedangkan mata uang lainnya melemah.
Persentase pelemahan terbesar tampak pada mata uang yuan, disusul dollar Taiwan, dan rupiah. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)