Tips Kesehatan
Psikolog Temukan Manfaat Kebosanan, Ternyata Bisa Buat Orang Lebih Kreatif
Eksperimen psikolog tunjukkan bahwa kebosanan adalah sumber motivasi yang merangsang kreativitas.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Psikolog dr. Sandi Mann dari Universitas Central Lancashire, Inggris, menyatakan bahwa kebosanan adalah sumber motivasi yang merangsang kreativitas.
Bagi kebanyakan orang, kebosanan adalah hal yang tidak menyenangkan.
Dengan melakukan eksperimen, dr. Mann pun membantah pernyataan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari telegraph.co.uk pada 25 Maret 2015, dr. Mann melakukan eksperimen kepada beberapa siswa.
Ia meminta siswanya untuk melakukan tugas menemukan sisi kreatif dari penggunaan cangkir styrofoam untuk menguji tingkat kreativitas mereka.
Sebelum percobaan, ia meminta satu kelompok untuk melakukan pekerjaan membosankan, yakni menyalin nomor telepon dari telepon secara langsung.
Psikolog dr. Mann menemukan bahwa mereka yang melakukan tugas membosankan penyalinan nomor menemukan lebih banyak kegunaan dari cangkir styrofoam itu dibandingkan kelompok yang tidak.
"Kebosanan adalah emosi yang menarik karena dipandang dengan sangat negatif, namun itu adalah kekuatan yang memotivasi," katanya.
Ia juga menekankan bahwa merasa bosan bukanlah sesuatu yang selalu buruk seperti yang dirasakan kebanyakan orang.
Justru, perasaan bosan terkadang adalah hal yang bagus.
"Saya butuh begitu banyak ide ketika saya berangkat dan pulang kerja - ini seperti waktu yang mati, namun berkat kebosanan yang saya rasakan, muncullah ide-ide dengan berbagai macam wujud," tambahnya.
Menurutnya, orang tua juga tidak perlu khawatir jika anaknya merasa bosan.
Kebosanan pada anak merupakan sarana untuk anak menemukan cara menghibur diri.
Selain itu, dr. Wijnand van Tilburg, psikolog dari Universitas Southampton juga percaya bahwa kebosanan dapat bermanfaat.
Dalam penemuan tim penelitiannya, ia telah menemukan bahwa kebosanan memiliki fungsi penting.
Kebosanan membuat orang tertarik untuk terlibat dalam kegiatan yang mereka anggap lebih bermakna.
"Pada dasarnya, sensasi dari perasaan bosan yang tidak menyenangkan itu justru mengingatkan orang bahwa ada hal-hal yang lebih penting daripada yang ia hadapi saat ini," ungkap dr. van Tilburg. (TribunWow.com/Ifa Nabila)