Kabar Tokoh
Menkeu Bicara soal Kepatutan Indonesia Jadi Tuan Rumah IMF-WB 2018 di Tengah Bencana Sulteng
Menkeu Sri Mulyani berbicara mengenai kepantasan Indonesia menjadi tuan rumah IMF-World Bank 2018 di tengah bencana alam yang menimpa Sulawesi Tengah.
Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara mengenai kepantasan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank 2018, di tengah bencana alam yang menimpa Sulawesi Tengah.
Dilansir TribunWow dari akun Youtube resmi Kementerian Keuangan, Ministry of Finance Republic of Indonesia pada Senin (8/10/2018), Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang mampu bertahan.
"Bapak presiden memiliki komitmen yang luar biasa, dan terjun langsung untuk mengawasi penanganan bencana dengan cepat, hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang mampu," ujar Sri Mulyani.
Menkeu juga menyampaikan bahwa dengan menjadi tuan rumah pertemuan IMF-World Bank, Indonesia berkesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu memperbaiki permasalahan bencana yang sedang dihadapi.
"Untuk masalah bencana, yang terkena bencana gempa bumi ada banyak di dunia, tsunami ada beberapa, dengan itu kita bisa menunjukkan kepada dunia cara kita untuk me-recover," kata Sri Mulyani.
• Soal IMF-World Bank, Dahnil Anzar: Kami Memberikan Saran, Bila Tidak Diterima Itu Kuasa Pemerintah
Dirinya juga menambahkan, dengan digelarnya pertemuan IMF-World Bank di Bali, negara di dunia akan ikut membantu penanganan bencana yang menimpa Sulawesi Tengah.
Menkeu menginformasikan bahwa penanganan bencana akan menjadi topik yang sangat penting dalam IMF-World Bank Annual Meetings 2018.
"Saat menjadi tuan rumah, salah satu topik yang sangat penting adalah disaster risk management and financing," ungkap Menkeu.
Sri Mulyani berharap, pertemuan IMF-World Bank 2018 dapat digunakan sebagai ajang saling tukar pikiran.
Selengkapnya, dapat disimak dari video berikut.
• Soal Pertemuan IMF-World Bank di Bali, Jokowi: Jadi Rebutan Semua Negara, Pasti Punya Dampak
Pertemuan IMF-WB
Diberitakan sebelumnya, dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), IMF-World Bank Annual Meetings (AM 2018) digelar di Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota.
Tak hanya itu, sektor privat, para akademisi, Non Goverment Association (NGO), serta media juga hadir pada pertemuan ini.
Total peserta Annual Meeting ini sekitar 34 ribu orang yang telah mendaftar pada Minggu (8/10/2018).
Dalam pertemuan tersebut, turut diselenggarakan pula beberapa event lain, misalnya seminar, investment forum, Focus Group Discussion (FGD), workshop, dan cultural events.
Pertemuan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Indonesia.
Khususnya dalam peningkatan cadangan devisa, perdagangan dan investasi pariwisata. (TribunWow.com/Mutmainah)