Breaking News:

Gejolak Rupiah

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Dahnil Anzar Tawarkan Solusi yang Bisa Dilakukan Pemerintah

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara soal pelemahan nilai tukar rup

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi rupiah anjlok 

Langkah-langkah kosmetik yang dilakukan, misalnya via pembatasan impor 1.147 komoditi yang dampaknya kecil.

Atau dengan intervensi BI yang telah menguras cadangan devisa kita sebanyak 12,3 miliar Dollar (184,5 triliun Rupiah) sejak awal tahun 2018 untuk menjaga nilai Rupiah. #rupiah

Maka tawaran solusi yang bisa dilakukan.

Pertama, pemerintah mestinya menaikkan pajak komoditas-komoditas yang memiliki porsi besar dalam impor kita, seperti impor baja dari Cina serta produk otomotif dari Jepang, jadi bukan hanya menaikkan pajak barang-barang perintilan #rupiah

Kedua, mengurangi ambisi pertumbuhan agar defisit segera turun drastis.

Ini bisa diwujudkan dengan menunda proyek-proyek infrastruktur non-prioritas yang didanai utang dalam denominasi dollar.

Jika konsisten, cara ini akan membantu menenangkan gejolak Rupiah #rupiah

Berikutnya adalah secara serius mengurangi defisit perdagangan migas yg selama ini terus memberikan tekanan berat pada Rupiah.

Defisit perdagangan migas kita tahun 2017 sudah minus 12 miliar Dollar (180 triliun Rupiah) dan terus merangkak naik #rupiah

Bahkan 70 persen defisit neraca berjalan kita berasal dari defisit migas ini.

Kita perlu bergerak cepat untuk menerapkan kebijakan konversi energi kendaraan bermotor (migrasi BBM ke BBG, biofuel dan listrik) serta insentif dan percepatan bagi pemain energi terbarukan #rupiah," tulis Dahnil.

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kontan.co.id, nilai tukar rupiah terus-menerus terkoreksi di pekan pertama di bulan Oktober hingga melewati angka Rp 15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah semakin tertekan hingga penutupannya di pasar spot, Jumat (5/10/2018), pada level Rp 15.184 per dolar AS atau terkoreksi tipis 0,03% disebabkan oleh berbagai sentimen eksternal.

Diketahui, dalam sepekan rupiah sudah terkoreksi sebanyak 1,88%.

Google Person Finder, Aplikasi untuk Cari dan Lapor Keberadaan Korban Gempa dan Tsunami

Sementara itu, rupiah di kurs tengah versi Bank Indonesia (BI), tercatat melemah 0,32% menjadi Rp 15.182 per dolar AS.

Halaman
123
Tags:
Rupiah melemahDahnil Anzar SimanjuntakPemerintahDolar Amerika Serikat (AS)Twitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved