Breaking News:

Gejolak Rupiah

Rupiah Tembus Rp 15.000, Menko Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Rasa Tidak Masalah

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapan terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Lailatun Niqmah
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi rupiah anjlok 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapan terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (4/10/2018), Luhut menyebut tak perlu risau atas melemahnya rupiah ke level Rp 15.000.

"Saya rasa tidak ada masalah, kenapa mesti risau ada (di level) Rp 15.000," ujar Luhut.

Menurutnya, rupiah yang mencapai Rp 15.000 per dolar As merupakan level psikologis yang baru.

"Dulu level psikologis (ada di level) Rp 10.000, terus (ke level) Rp 13.000, ya sekarang Rp 15.000," tutur Luhut.

Luhut juga menyebut Inflasi Indonesia saat ini masih bagus dan utang negara rendah.

Sri Mulyani Tegaskan Pelemahan Rupiah Bukan karena Bencana

"Karena apa saya bilang tidak perlu risau? Karena inflasi kita masih bagus, terus utang kita juga masih rendah. Malah kemarin saya di New York ketemu dengan beberapa fund manager yang mengatakan kenapa kalian tidak tambah utang lagi? Karena room kalian utang masih luas," jelas Luhut.

Sementara itu, menurut Luhut saat ini pemerintah telah berupaya menekan laju impor di Indonesia dengan menerapkan kewajiban pemakaian biodiesel (B20), pengembangan pariwisata, dan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Luhut meminta terkait dengan nilai tukar rupiah tidak dibesar-besarkan seolah terpuruk.

Luhut juga menuturkan jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini masih sangat kredibel.

Rupiah Saat Ini

Diberitakan dari Kontan.co.id, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencetak level terendah pada tahun 2018.

Pada Kamis (4/10/2018) pukul 09.23 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.160 per dolar AS.

Sejak akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah telah melemah sebesar 1,72 persen dan merupakan posisi terendah dari Juli 1998.

Sentimen eksternal disebut menjadi faktor utama melemahnya nilai tukar rupiah.

Di antaranya, kenaikan harga minyak dunia dan posisi dolar AS yang tinggi.

Rupiah Anjlok ke Rp 15.160 per Dolar AS, Terendah sejak 20 Tahun Terakhir

Selain rupiah, nilai tukar di kawasan Asia juga turut mengalami pelemahan terhadap dolar AS.

Dari deretan mata uang Asia, hanya yen, yuan, dan dolar Hong Kong yang menguat.

Sementara itu, dolar berada di posisi tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di posisi 96,06.

Indeks dolar AS dalam perdagangan sepekan terus menguat berturut-turut sejak Rabu (3/10/2018).

Dalam sepekan, indeks dolar mengalami kenaikan sebesar 2,04 persen.

Rupiah Melemah ke Rp 15 Ribu per Dolar AS, Terendah sejak 1998

Selain rupiah, sebagian besar indeks saham yang ada di kawasan Asia juga melemah pada hari ini, Kamis (4/10/2018) pukul 08.38 WIB.

Melemahnya bursa saham Asia ini terjadi ditengah kenaikan indeks saham AS.

Hal itu disebabkan oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Federal Reserve Jerome Powell yang menyebut pihaknya akan tetap menaikkan suku bunga acuan AS.

Kenaikan yang disebut Jerome Polwell itu akan dilakukan secara bertahap hingga pertumbuhan ekonomi AS tidak melaju lagi.

Dikutip dari bi.go.id pada Kamis (4/10/2018), berdasarkan kurs reverensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.133 per dolar AS.

Sedangkan berdasarkan kurs transaksi Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.209 per dolar AS pada kurs jual dan Rp 15.057 pada kurs beli. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)

Tags:
Luhut Binsar PandjaitanRupiah Tembus 15.000Rupiah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved