Gempa Bumi
Sri Mulyani Harap Gempa Lombok dan Sulteng Dibahas dalam Pertemuan IMF-World Bank 2018
Sri Mulyani berharap penanganan bencana gempa akan dibahas di International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang akan digelar di Bali.
Penulis: Mutmainah Rahmastuti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap penanganan bencana gempa akan dibahas di International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang akan digelar di Bali.
Dikutip TribunWow.com dari setkab.go.id pada Rabu (3/10/2018), hal tersebut disampaikan Sri Mulyani usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta.
Pertemuan tahunan Annual Meeting IMF-World Bank akan dihadiri sekitar 23 ribu tamu dari berbagai negara.
"Terkait dengan adanya bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok, Sumbawa, Palu, dan Donggala, saya harap penanganan bencana juga akan dibahas di Anual Meeting," ujar Sri Mulyani usai ratas, Selasa (2/10/2018).
Dirinya juga mengungkapkan pembahasan mengenai penanganan bencana berguna tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk negara-negara lain yang juga memiliki situasi seperti Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan melakukan persiapan untuk meningkatkan tidak hanya pembahasan mengenai topik-topik yang penting bagi Indonesia tapi juga bagi dunia.
• BMKG Buka Rekrutmen CPNS 2018, Syaratnya Bermental Kuat Hadapi Warganet
Hal itu dikarenakan suasana saat terjadinya Annual Meeting bersamaan dengan dinamika ekonomi global yang sekarang ini meningkatkan resiko keuangan bagi banyak negara di dunia.
Oleh karena itu, Menkeu juga akan membahas perkembangan ekonomi dunia.
Pertemuan IMF-WB
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI), IMF-World Bank Annual Meetings (AM 2018) akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Pertemuan ini merupakan pertemuan terbesar dunia dalam bidang ekonomi dan keuangan, yang menghadirkan Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara anggota.
Tak hanya itu, sektor privat, para akademisi, Non Goverment Association (NGO), serta media juga akan hadir pada pertemuan ini.
• Tolak Pertemuan IMF-World Bank di Bali, Gerindra: Indonesia Sama Sekali Tak Dapat Dampak Positif
Total peserta Annual Meeting ini sekitar 23 ribu orang.
Dalam pertemuan tersebut, turut diselenggarakan pula beberapa event lain, misalnya seminar, investment forum, Focus Group Discussion (FGD), workshop, dan cultural events.
Pertemuan ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Indonesia.
Khususnya dalam peningkatan cadangan devisa, perdagangan dan investasi pariwisata. (TribunWow.com/Mutmainah)