Tolak Pertemuan IMF-World Bank di Bali, Gerindra: Indonesia Sama Sekali Tak Dapat Dampak Positif
"Anggaran untuk IMF-World Bank sebenarnya akan jauh lebih bermanfaat jika dialihkan untuk rehabilitasi Lombok, Donggala," tulis Gerindra.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Partai Gerindra menuliskan penolakannya terhadap pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank yang akan digelar di Bali.
Hal tersbeut disampaikan Gerindra melalui laman Twitter terverivikasinya, @Gerindra, Selasa (2/10/2018).
Menurut Gerindra, acara pertemuan tahunan IMF-World Bank yang menyedot dana triliunan rupiah itu dinilai tidak tepat.
Hal itu dikarenakan, acara tersebut berlangsung saat beberapa wilayah di Indonesia tertimpa musibah.
Gerindra juga berpendapat, dana untuk acara tersebut sebaiknya disumbangkan untuk korban gempa di Sulawesi Tengah dan Lombok.
• Suryo Prabowo: Serius Nih Tetap Gelar Pertemuan Tahunan IMF, meski Penanganan Bencana Belum Beres?
Lebih lanjut, Gerindra menjelaskan tentang besaran uang untuk acara tersebut serta perputaran uang setelahnya.
Berikut kicauan lengkap Partai Gerindra yang dirangkum TribunWow.com dari akun Twitter @Gerindra.
"1. Annual Meeting International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB) yang menggelontorkan dana triliunan rupiah dari APBN dinilai tidak tepat.
2. Kita mengetahui bahwa acara yang menguras uang negara sangat besar tersebut berlangsung saat beberapa wilayah Indonesia mengalami musibah yang sangat memilukan.
3. @HeriGunawan88 berpendapat bahwa, dana triliunan Rupiah yang sudah disiapkan sebaiknya disumbangkan untuk korban gempa di Sulawesi Tengah dan Lombok.
4. Anggaran yang dialokasikan untuk Annual Meeting IMF-World Bank sebenarnya akan jauh lebih bermanfaat jika dialihkan untuk hal yang saat ini lebih prioritas. Seperti rehabilitasi Lombok, Donggala, atau hal-hal lain yang baik bagi masyarakat secara langsung.
5. Acara tersebut berlangsung saat kondisi ekonomi bangsa yang sedang memprihatinkan. Parahnya lagi, sekalipun menjadi tuan rumah, Indonesia sama sekali tidak mendapatkan dampak positif yang strategis secara langsung dari acara tersebut.
6. Rakyat perlu mengetahui bahwa biaya terbesar dari acara tersebut adalah akomodasi yang mencapai Rp 569,9 miliar, makanan dan minuman sebesar Rp 190,5 miliar, transportasi Rp 36,1 miliar, hiburan sebesar Rp 57 miliar, dan souvenir senilai Rp 90,2 miliar.
7. Bappenas sendiri memperkirakan dana untuk mendukung penyelenggaraan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 mencapai Rp 6,9 triliun, ditambah lagi biaya operasional penyelenggaran sebesar Rp 1,1 triliun.
• Fadli Zon Usul Pertemuan IMF-World Bank Dibatalkan, Zara Zettira: Negara Lain akan Memahami
8. Menurut Bappenas, dampak langsung acara tahunan IMF-World Bank ini adalah peningkatan 18.000 wisatawan atau hanya meningkat 0.3 persen, yang diklaim mendatangkan manfaat sebesar Rp 5,9 trilliun terhadap perekonomian Bali.