Kabar Tokoh
Soal Kasus Ratna Sarumpaet, Said Didu: Apakah Negara Masih Bisa Melindungi Rakyatnya?
Terkait dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet, Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu, menanyakan tentang kesanggupan negara untuk melindungi rakyatnya.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet, mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu menanyakan kesanggupan negara untuk melindungi rakyatnya.
Pertanyaan itu ia lontarkan melalui akun Twitternya @saididu , Rabu (3/10/2018).
Kicauan tersebut ditulis untuk membalas kicauan Wakil Sekretaris Jenderal Parta Demokrat Andi Arief yang menyebut kasus dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet sebagai 'tiupan peluit pembuka' dan menyarakan Rocky Gerung untuk berhati-hati.
Said Didu juga mempertanyakan tentang penegakan hukum di Indonesia.
"Apakah Negara masih bisa melindungi rakyatnya ? Apakah penegakan hukum masih ada?" kicau akun @saididu.
• Mahfud MD Harap Fadli Zon Klarifikasi Cuitannya terkait Kasus Ratna Sarumpaet

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ratna mengalami penganiayaaan di area parkir mobil di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, pada Jumat 21 September 2018.
Fadli Zon sempat menjenguk Ratna Sarumpaet di rumahnya pada Minggu (30/9/2018).
"Jadi beliau juga sedang recovery karena ada luka jahitan di bagian kepala, oleh oknum-oknum yang saya kira melakukan satu tindakan keji pada Mbak Ratna," ujar Wakil Ketua DPR ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Fadli juga menambahkan bahwa Ratna juga mengalami trauma.
Setelah kejadian pemukulan, Ratna pun enggan untuk menceritakan kejadian tersebut kepada koleganya.
Dalam pertemuan itu, Ratna juga tidak menceritakan kepada Fadli mengenai ciri-ciri pelaku pemukulan.
Namun, menurut Fadli, Ratna memperkirakan penganiayaan tersebut dilakukan oleh 2-3 orang.
"Mbak Ratna sendiri memang tidak ingin diekspose sebelumnya karena ingin proses recovery dan juga tentu juga saya yakin beliau juga mengalami trauma, tidak pernah menyangka dalam hidup beliau ada satu perlakuan seperti itu," kata Fadli.
"Penganiayaan itu dilakukan oleh mungkin 2-3 orang laki-laki, di parkiran, di luar mobil. Tapi mengenai detailnya saya belum tahu," tuturnya.
• Didampingi Amien Rais, Prabowo Subianto Ungkap Hasil Pertemuannya dengan Ratna Sarumpaet
Bantahan dari Angkasa Pura
Angkasa Pura II membantah adanya penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.
Hal itu disampaikan oleh Executive General Manager Angkasa Pura II Andika Nuryaman pada Jumat (2/10/2018).
Andika menyebutkan bahwa hal itu tidak terjadi.
"Enggak bener ah, itu enggak pernah kejadian di bandara," katanya.
Bahkan pihaknya sudah memastikannya dengan memintai keterangan dari beberapa pegawai di bandara bahwa tidak ada kejadian penganiayaan.
"Teman FC (staf), teman sekuriti, OIC (officer in charge), Personal, enggak ada (kejadian itu). Kan itu disebutin tanggal 21 tuh, enggak ada kejadiannya," ujarnya.
Polisi Lakukan Penelusuran ke Rumah Sakit
Dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (3/10/2018), jajaran Polres Cimahi terus menelusuri pasien atas nama Ratna Sarumpaet di setiap rumah sakit.
Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi, Warsiman mengatakan bahwa pihaknya akan menelusuri setiap rumah sakit yang ada di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
• Rachland Nashidik: Dalam Kasus Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Presiden Perlu Angkat Bicara
Di delapan rumah sakit yang telah diperiksa, Warsiman mengatakan bahwa dia masih belum menemukan pasien atas nama Ratna Sarumpaet.
"Hasilnya, tidak ada pasien atas nama Ratna Sarumpaet di setiap rumah sakit yang telah kami cek," kata Warsiman.
Rumah sakit yang telah diperiksa di Kota Cimahi di antaranya adalah Rumah Sakit Sakit Mitra Kasih, RSUD Cibabat di Jalan Amir Mahmud, Rumah Sakit Kasih Bunda di Jalan Maharmartanegara, dan Rumah Sakit Dustira di Jalan Dustira.
Sedangkan rumah sakit di Kabupaten Bandung Barat yang sudah dicek di antaranya adalah Rumah Sakit Umum Cililin, RSUD Cikalong Wetan, dan RSU Cahaya Kawaluyan di Kota Baru Parahyangan.
Selain itu, polisi juga sudah mengecek Rumah Sakit UKM Taman Kopo Indah III, Margaasih di Kabupaten Bandung.
Hingga berita ini ditayangkan, polisi masih melakukan penyelidikan tentang kasus tersebut. (TribunWow.com/Ifa Nabila)