Breaking News:

Gempa Bumi

Raja Salman Telepon Jokowi Jelang Tengah Malam Tawarkan Bantuan untuk Gempa Sulteng

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menuturkan bahwa ucapan duka dan tawaran bantuan datang dari seluruh belahan dunia.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Facebook/ BNPB Bey Machmudin
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Jokowi beserta rombongan menuju lokasi gempa dan tsunami seusai rapat terbatas. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menuturkan bahwa ucapan duka dan tawaran bantuan datang dari seluruh belahan dunia.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Jokowi melalui akun Instagram @jokowi, Selasa (2/10/2018).

Melalui caption Instagramnya, Jokowi menuliskan gempa bumi yang diikuti tsunami melanda kawasan Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Jokowi menceritakan, atas bencana yang melanda itu, ia mendapatkan telpon dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dua hari lalu.

Jokowi menceritakan kalau Raja Salman menyampaikan belasungkawanya sekaligus menawarkan bantuan untuk Indonesia.

Korban Meninggal akibat Gempa dan Tsunami di Palu Bertambah Menjadi 925 Jiwa

"Belum sembuh benar luka kita oleh bencana Lombok, kawasan Sulawesi Tengah diguncang gempa bumi yang diikuti tsunami, hari Jumat lalu.

Dua hari lalu, menjelang tengah malam, saya menerima telepon dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Beliau menyampaikan belasungkawa atas bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah sekaligus menawarkan bantuan bilamana Indonesia membutuhkan," tulis Jokowi.

Pada captionnya itu, Jokowi juga menjelaskan kalau seluruh belahan dunia juga melakukan hal yang sama.

"Ucapan duka cita, tawaran bantuan yang langsung atau tak langsung, juga mengalir dari seluruh belahan dunia.

Dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Singapura Halimah Yacob, Presiden Uni Emirat Arab Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Sekjen PBB Antonio Guterres, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, Perdana Menteri India Narendra Modi, sampai Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dan lain-lain yang tak sempat saya sampaikan satu per satu," jelasnya.

Menutup caption itu, Jokowi menuliskan bahwa ungkapan belasungkawa dan tawaran bantuan dari seluruh dunia itu membesarkan hati masyarakat Indonesia.

"Ungkapan belasungkawa dan tawaran bantuan dari para sahabat itu sungguh membesarkan hati kita,

juga memberi pesan kuat bahwa kita tidak sendirian menghadapi masa-masa sulit ini.
Terima kasih," tutupnya.

Terkait Gempa dan Tsunami di Sulteng, Pengamat LIPI Minta KPU Tunda Kampanye Pemilu Selama 14 Hari

 

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka akses dunia internasional untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tom Lembong, menyampaikan melalui akun Twitternya bahwa pemerintah Indonesia menerima bantuan asing, dalam penanganan Palu dan Donggala.

Tom menjelaskan, bahwa Jokowi telah memberikan izin kepada BKPM untuk menerima bantuan darurat untuk korban bencana tsunami Donggala.

"Tadi malam, Presiden @jokowi mengizinkan kami untuk menerima bantuan international sebagai bentuk tanggap darurat terhadap bencana. Saya diminta untuk membantu koordinasi dari pihak swasta dari seluruh dunia, silakan kirim pesan lewat media sosial sayatom@bkpm.go.id," tulis Tom dalam bahasa Inggris, Senin (1/10/2018).

 

 

Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews, Juru Bicara Presiden, Johan Budi mengungkapkan bahwa Jokowi telah membuka bantuan dari negara lain untuk mengatasi bencana di Sulawesi Tengah.

"Presiden telah menyampaikan ke Bu Menlu (Retno Marsudi) untuk membuka bantuan dari negara lain untuk mengatasi gempa di Donggala, Palu, sesuai kebutuhan," ujar Johan Budi melalui pesan singkatnya, Jakarta, Senin (1/10/2018).

BMKG Lakukan Pemetaan Daerah Rendaman Tsunami di Palu dan Donggala untuk Identifikasi Zona Aman

Menurut Johan, bantuan dari luar negeri untuk Palu dan Donggala, akan ditangani Menko Polhukam Wiranto.

"Nanti koordinasi itu akan dilakukan Menko Polhukam," ucap Johan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho ‎menambahkan, mekanisme dan prosedur terkait penerimaan bantuan internasional sedang disiapkan BNPB dan Kemenlu sesuai dengan peraturan yang ada.

"Bantuan internasional itu tidak harus status bencana nasional. Presiden tidak men-declare status bencana nasional. Jadi gempa dan stunami di Sulteng bukan bencana nasional," ujar Sutopo.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

Tags:
Gempa di Sulawesi TengahGempa dan tsunami PaluPresiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved