Gempa Bumi
Fakta-fakta Gempa yang Melanda Sumba, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Sumba atau gempa bumi yang melanda di Sumba Timur, NTT, hingga Selasa Selasa (2/10/2018), pukul 12.45 Wita.
Editor: Claudia Noventa
Video itu menyebutkan, goyangan akibat gempa sangat keras sehingga murid tidak bisa melanjutkan mid semester di dalam kelas.
"Waduh ini sementara ujian mid semester anak anak tiba-tiba lari keluar kelas. Gempanya goyang cukup besar. E saya tidak mau masuk, gempa ko, saya ada di gedung ketinggian," katanya.
perempuan ini juga menjelaskan bahwa sudah terjadi gempa keempat kalinya.
"Ini gempa keempat kali sudah, aduh anak-anak, aduh Tuhan e tolong, tidak usah mid sudah ko. sudah yang keempat kali. Tidak usah mid sudah, gempa ni ngeri, dasyat sekali," katanya.

S pengunggah video juga mengatakan, sebaiknya mid semester dipending dulu.
"Pending dul mid ko, e gempa ni, masalah ini kita ada di gedung di ketinggian. Kita ini, goyang sekali. mid susah dilanjutkan," katanya.
Apa yang dilakukan saat terjadi gempa?
* Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dengan tertib.
* Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.
* Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
* Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
* Periksa apabila terjadi kebakaran.
* Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
* Periksa apabila terjadi arus pendek.
* Periksa aliran dan pipa air.
* Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).
* Jangan masuk ke dalam bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan.
* Jangan mendekati bangunan yang sudah rusak terkena gempa, karena kemungkinan sewaktu-waktu dapat runtuh akibat gempa susulan. (Sumber: BMKG)
• Dahnil Anzar Beberkan Kronologi Penganiayaan Ratna Sarumpaet: Dikeroyok lalu Dimasukkan ke Mobil
Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Sumba Timur, BMKG Akan Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami Jika Magnitudo Gempa Lebih dari 7
Terkait gempa sumba itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Nusa Tenggara Timur menegaskan akan mengeluarkan potensi terjadinya Tsunami, apabila kekuatan atau magnitudo gempa lebih dari 7,0.
Hal tersebut dijelaskan oleh Sholahuddin, Kasie data dan informasi BMKG provinsi NTT saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, tentang gempa sumba, Selasa (2/10/2018) di ruang kerjanya.
Hasil analisis mekanisme sumber, lanjutnya, menunjukkan gempa sumba di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dalam sehari sudah terjadi empat kali gempa tektonik.
Guncangan gempabumi yang pertama dilaporkan dirasakan di Waingapu dengan skala intensitas II SIG-BMKG
(II-III MMI).
Kemudian guncangan gempabumi yang kedua dilaporkan dirasakan di Waingapu dengan skala
intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
Guncangan gempabumi ketiga dirasakan di Waingapu dan Tambolaka II SIG-
BMKG (IV MMI).
Guncangan gempa bumi keempat dirasakan cukup kuat antara lain di Baing III SIG-BMKG (VI
MMI), Haharu II SIG-BMKG (V MMI), Waingapu II SIG-BMKG (IV MMI), Nihiwatu, Tambolaka dan Waikelo II SIG-
BMKG (II-III MMI), serta Bima dan Dompu II SIG-BMKG (III MMI). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
Berikut kondisi pasca gempa sumba:
1. Warga Panik

2. Warga Mengungsi ke daerah perbukitan

3. Gedung Sekolah Retak

4. Hampir semua bagian sekolah rusak

5. Sekolah Diliburkan

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Gempa Sumba Tak Berpotensi Tsunami, Ini Fakta-Faktanya!